KAB. SERANG – Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Kibin, Kamis (3/4/2025), secara resmi dilantik. Pelantikam itu juga berlangsung lancar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Nambo Ilir, Achmad Pahmi mengatakan, seluruh unsur terkait berkumpul di satu lokasi yang difasilitasi oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
“Alhamdulillah prosesi pelantikan (KPPS) berjalan dengan lancar, bagaimana dengan peraturan perundang-undangan yang mana semua unsur berkumpul. Di sini (Kecamatan Kibin) kan satu kecamatan, dihimpun dalam satu tempat di kecamatan jadi fasilitatornya adalah PPK,” ucap Pahm.
Meskipun berlangsung terpusat, Pahmi mengaku, pelantikan tetap dilakukan oleh PPS masing-masing desa.
“Akan tetapi ketika pelantikan tetap oleh PPS masing-masing desa. Karena pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014, total KPPS se-Kecamatan Kibin yang terdiri dari 9 desa dan 87 TPS adalah sebanyak 609 KPPS dilantik,” tuturnya.
Pelantikan dimulai sejak pagi hari sekira pukul 08:00 WIB dengan dihadiri sejumlah pihak seperti aparat kepolisian sektor Kecamatan Kibin, Koramil, tokoh agama hingga Panwascam dan pihak kecamatan Kibin.
Ia juga menegaskan, proses pelantikan ini tidak berbeda dari Pilkada sebelumnya. “Pelantikan tidak berbeda, sama saja seperti Pilkada kemarin,” tegasnya.
Terkait bimbingan teknis (bimtek), Pahmi mengungkapkan, belum ada arahan resmi dari KPU. Namun, pihaknya akan melakukan sosialisasi secara mandiri kepada anggota KPPS yang berada dalam wilayah tugasnya.
“Kalo informasi dari KPU belum ada (bimtek untuk KPPS) tetapi kita diimbau untuk melakukan sosialisasi secara mandiri, kebetulan anggota KPPS-nya ini anggota yang kemarin (Pilkada),” ungkapnya.
“Meskipun ada yang beberapa diganti karena lain hal, jadi mereka sudah mengerti tentang bagaimana proses berjalannya pemungutan suara,” sambungnya.
Pahmi menegaskan, persiapan PSU akan terus dimaksimalkan, terutama terkait Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang masih menggunakan data dari Pilkada sebelumnya.
“Setelah ini kita akan memaksimalkan segala sesuatunya, karena untuk DPT (dalam PSU) tidak ada yang berbeda dari Pilkada kemarin, jadinya kalo ada anak usianya sudah memasuki 17 tahun setelah Pilkada kemarin itu tidak bisa mendaftar jadi pemilih, karena memakai DPT yang lama,” jelasnya.
PPS Desa Nambo Ilir sendiri menangani 14 TPS dengan total 98 anggota KPPS yang telah dilantik. “Kalo kami PPS Desa Nambo Ilir mengurus 14 TPS, ada sekitar 98 anggota KPPS yang dilantik hari ini,” tukasnya.
Menjelang PSU pada 19 April mendatang, ia menekankan pentingnya sosialisasi terkait regulasi pemilihan. Ia mengaku belum mendapatkan informasi tentang (Bimtek) kepada KPPS terkait penggunaan DPT yang tidak dirubah paska Pilkada 27 November 2024 kemarin.
“Ini kan PSU bentar lagi tanggal 19 April, kita harus melakukan sosialisasi dan apalagi kita belum mendapatkan arahan bimtek dengan KPPS yang mana ini menyangkut DPT kemarin nah itu formula dan regulasinya seperti apa gitu? Kan pasti ada saja masyarakat yang baru memiliki hak pilih sekarang ingin ikut memilih ada saja yang gaterima pastinya, karena ini pake DPT kemarin (Pilkada),” ujarnya.
Ia pun berharap PSU nanti dapat berjalan dengan lancar. “Harapannya berjalan sukses PSU ini,” singkatnya.
Sementara itu, mengenai logistik, PPS masih menunggu arahan lebih lanjut dari KPU, lantaran prosesi pelantikan PPK, PPS dan KPPS yang berdekatan, sehingga ia masih menunggu arahan dan informasi mengenai logistik dari KPU kabupaten Serang.
“Untuk informasi logistik kami belum mendapatkan arahan dari KPU, karena kan kemarin kita (PPS) baru dilantik, belum ada arahan dari KPU untuk logistik itu,” terangnya.
Perbedaan utama PSU kali ini terletak pada formulir yang digunakan, dimana dalam formulir PSU ini, kata Pahmi, akan tertulis PSU MK dalam setiap formulirnya.
“Tapi yang kita tau untuk PSU hanya ada perbedaan PSU MK di formulirnya itu, kan kalo Pilkada kemarin gada PSU MK-nya nah sekarang formulirnya itu ada PSU MK,” ujarnya.
Di sisi lain, Mery Khumaeroh (20), anggota TPS 005 Desa Nambo Ilir yang kembali dilantik sebagai KPPS untuk kedua kalinya, mengaku tidak menyangka akan kembali bertugas dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Serang.
“Gatau iya (PSU), dulu waktu pemilihan kemarin (Pilkada) aman dan ga ada kejadian khusus di TPS,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya bimtek bagi anggota KPPS, terutama bagi mereka yang baru bergabung.
“Belum ada informasi bimtek, dan pengennya ada bimtek soalnya dari KPPS kan ada beberapa yang diganti itu perlu dilakukan bimtek, apalagi kan ini katanya transport juga katanya berkurang,” tuturnya.
Mery berharap PSU kali ini berjalan lancar dan tidak perlu diulang kembali. “Semoga ga di ulang-ulang terus aja (PSU), semoga sukses dan lancar,” tutupnya.
Penulis: Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd