TANGSEL – Suhu politik menghadapi Pilkada di Kota Tangerang Selatan tahun 2020 sudah menghangat. Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan Ferdiansyah menyatakan, salah satu syarat bakal calon yang ikut penjaringan di partainya tidak poligami.
“Itu sudah menjadi persyaratan mutlak, karena kami sudah ada arahan dari DPP pada saat kampanye kemarin kalau mau jadi peserta atau mendaftar calon wali kota ke PSI membuat surat pernyataan tidak berpoligami,” kata Ferdi seperti dilansir dariĀ Tempo.
Saat ini menurutnya sudah 25 orang yang mengambil formulir pendaftaran. Lima orang diantaranya sudah mengembalikan.
“Saat ini ya cukup lumayan yang mengambil formulir dari tokoh eksternal maupun internal yang sudah mengambil formulir, biasanya mereka last minute mengembalikannya satu hari sebelum penutupan,” ujarnya.
Dikatakan PSI memiliki perhatian khusus terhadap isu perempuan dan anak. Jadi poligami ini sesuai pidato ketua umum PSI Grace Natalie, untuk semua kader dan yang ingin menyalonkan kepala daerah melalui PSI salah satu syaratnya tidak berpoligami.
“Yang daftar ke kami ada dari kalangan pegiat anti korupsi, pengusaha, intern partai, kemudian ada juga pejabat pemerintah kota yang akan mengambil formulir,” kata Ferdi yang juga ketua fraksi PSI DPRD kota Tangerang Selatan. (Red)