SERANG – Provinsi Banten melaksanakan pencanangan Gerakan Serentak Cegah dan Tanggulangi Stunting (Gertak Cetting) di Gedung Pramuka, Cikulur, Kota Serang, Selasa, 11 Juni 2024.
Pencanangan itu dilaksanakan Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan dihadiri oleh seluruh Forkopimda Provinsi Banten, Bupati/Walikota atau yg mewakili, Akademisi, TP PKK, Kader Posyandu.
Gerakan ini sebagai Implementasi terhadap arahan Bapak Wakil Presiden sebagai Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting tingkat Pusat.
Pelaksanaan kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, bayi dibawah lima tahun (Balita) dan calon pengantin (catin) secara berkelanjutan.
Pelaksanaan kegiatan Intervensi serentak ini bertujuan mendeteksi dini, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran, dan melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke Posyandu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina mengatakan, di bulan Juni ini, sejak awal bulan sampai dengan akhir dilakukan penimbangan dan pengukuran kepada anak balita (bawah lima tahun).
“Dan nantinya akan diinput dalam e-PPGM (e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat-red) kegiatan ini akan dijadikan acuan sebagai perhitungan prevalensi stunting” ujar Nina.
Selain itu, lanjutnya, dilakukan edukasi dan intervensi serentak juga kepada ibu hamil. Intervensi ketiga adalah kepada calon pengantin. Ketiga ini yang menjadi sasaran agar tidak terjadi stunting baru. Apabila tidak diintervensi, maka berpotensi menimbulkan stunting baru.
“Apabila ketiga sasaran ini ditangani secara serentak bersama-sama, diharapkan hasil akhir yang kita dapatkan adalah seberapa banyak anak yang memiliki gizi kurang, gizi buruk yang perlu ditangani seberapa banyak yang sudah sehat seberapa banyak yang harus ditindaklanjuti karena memiliki penyakit penyerta sehingga akan diperlukan pengananan berkelanjutan,” terangnya.
Pj Gubernur Banten sudah mencanangkan Gertak Cetting secara keseluruhan. Diharapkan delapan kabupaten dan kota bersama-sama untuk bisa menangani intervensi serentak. Sehingga, target 95 peesen bahkan lebih pengukuran dan penimbangan bisa tercapai.
Ia juga mengajak semua elemen masyarakat yang mempunyai balita untuk segera dibawa ke posyandu untuk mengikuti gerakan pengukuran dan penimbangan sebagai langkah pencegahan stunting. Begitu juga untuk ibu hamil dan calon pengantin agar diperiksa di posyandu masing-masing wilayah.
Pada pencanangan Gertak Cetting yang di dalamnya terdapat intervensi dari Pj Gubernur Banten melalui masing-masing OPD, Pemprov Banten melalui DP3AKKB memberikan bantuan kepada puluhan anak yang ada di berbagai posyandu yang ada di Kota Serang. Isinya, selain bahan kebutuhan makanan anak, juga terdapat mainan edukasi untuk anak-anak. “Permainan edukasi ini penting karena berpengaruh kepada afektif dan kognitif dari anak itu sendiri. Anak-anak itu diasah kecerdasannya, ketrampilannya, gerak geriknya, motoriknya. kepada anak, agar anak-anak ini tumbuh dan berkembang dengan baik ” tutur Nina. (adv)