Beranda Advertorial Provinsi Banten Bahas Potensi Investasi Strategis di Banten

Provinsi Banten Bahas Potensi Investasi Strategis di Banten

TANGERANG – Provinsi Banten masih menjadi tujuan investasi paling menjanjikan. Pada 5 tahun terakhir, Banten menduduki peringkat kelima sebagai provinsi dengan jumlah investasi tertinggi di Indonesia. Hal ini didorong oleh berbagai keunggulan yang dimiliki oleh Banten seperti iklim investasi yang kondusif, infrastruktur dasar yang memadai, produktivitas tinggi, pangsa pasar besar, rantai pasok pendek, dan unggul layanan investasi.

Pertumbuhan investasi di Banten juga ditandai dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Triwulan II-2023 yang tumbuh 4,83 Persen (year on-year). Tercatat pula inflasi Provinsi Banten secara Year on Year pada bulan September sebesar 2,04 persen. Sementara itu, realisasi investasi di Banten pada semester I (Januari-Juni) tahun 2023 mencapai Rp50,66 triliun dengan target daerah Rp60 triliun.

Kepala DPMPTSP Banten Vigojanti mengatakan, pihaknya terus menggenjot berbagai sektor investasi di Banten. Sebab selain target daerah, DPMPTSP juga memiliki target yang ditetapkan Pemerintah Pusat sekitar Rp80 triliun. “Untuk target daerah kita tinggal Rp10 triliun lagi, sementara target nasional itu masih sebesar Rp20 triliun lagi. Kita baru 60 persen untuk target nasional,” kata Virgojanti, baru-baru ini.

Banten Business Forum & Investment Awards 2023

Beberapa strategi yang dilakukan Pemprov Banten untuk mendorong peningkatan realisasi investasi di antaranya dengan menjaga iklim investasi, memelihara hubungan baik dengan para pelaku usaha/Investor dengan memfasilitasi penanggulangan kendala yang dihadapi, dan terus memberikan kemudahan berusaha bagi investor baru dan pelayanan bagi investor eksisting dalam pengembangan usahanya.

Salah satu Upaya untuk mendorong optimalisasi peningkatan Investasi di Banten, Pemprov Banten melalui DPMPTSP Provinsi Banten menggelar Banten Business Forum & Investment Awards Tahun 2023 dengan tema Invest for a sustainable future, Kamis (19/10) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Kabupaten Tangerang. Investasi yang berkelanjutan merupakan komitmen yang ingin dibangun bersama Pemerintah Provinsi Banten dengan para pelaku usaha untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Banten yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Secara garis besar, tiga topik utama yang menjadi pembahasan pada forum ini di antaranya terkait industri hilirisasi, potensi dan peluang green investment, dan pengembangan kawasan investasi baru. Kegiatan ini juga merupakan sarana berupa penyampaian informasi peluang dan potensi investasi kewilayahan, kebijakan dan program pemerintah dalam bidang penanaman modal, menjadi jembatan komunikasi langsung antara pelaku usaha dengan pimpinan daerah, dan antar pelaku usaha itu sendiri (business matching).

Kepala DPMPTSP Banten Vigojanti menjelaskan, forum ini juga sebagai bentuk apresiasi pemerintah Provinsi Banten terhadap partisipasi dunia usaha/investor terhadap perekonomian daerah. Dalam event ini Gubernur Banten akan memberikan penghargaan kepada pelaku-pelaku usaha yang secara konsisten memenuhi kewajiban dan berkontribusi nyata kepada masyarakat.

“Melalui forum bisnis dan pemberian penghargaan diharapkan akan dapat meningkatkan daya saing berusaha di Provinsi Banten sekaligus menghidupkan iklim berusaha yang sehat, mudah dan transparan,” katanya dalam sambutannya.

Virgo berharap, melalui forum ini dapat meningkatkan realisasi investasi yang berkualitas, terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan antara pemerintah daerah, investor dan para pelaku usaha dalam menjaga iklim investasi yang kondusif di Banten yang ditunjang oleh peningkatan kinerja pelayanan PTSP.

Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar menegaskan, penanaman modal/investasi diperlukan untuk meningkatkan perekonomian daerah, pembangunan daerah dan mendukung upaya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran.

“Penanaman modal di daerah sangat kita perlukan dalam meningkatkan perekonomian dan pembangunan daerah, kita perlu menciptakan penanaman modal yang kondusif, promotif, kepastian hukum, keadilan dan tetap memperhatikan kepentingan daerah,” kata Al saat menyampaikan sambutannya pada acara tersebut.

Dijelaskan, investasi di Provinsi Banten tersebar investasi paling tinggi di wilayah Utara WKP 1 dan WKP 2, dan investasi tertinggi pada sektor industri kimia, farmasi, perumahan, sektor gas, air dan listrik. “Harus progresif dengan perkembangan yang terus meningkat di Provinsi Banten, ingin memberikan layanan, kemudahan usaha, agar pencapaian efektif, efisien, akuntabel dan transparan,” ucapnya.

Isu Strategis Investasi

Beberapa isu strategis yang disampaikan dalam Banten Business Forum & Investment Awards Tahun 2023 diantaranya terkait permasalahan target realisasi investasi Provinsi Banten yang dicanangkan oleh kementerian investasi dari tahun ke tahun cukup tinggi sehingga memerlukan optimalisasi kinerja PTSP. Kemudian, kinerja percepatan pelaksanaan berusaha dalam mendukung terealisasinya investasi dalam kurun waktu yang lebih cepat (LKPM) masih rendah dibanding NIB yang telah diterbitkan.

Isu strategis lainnya adalah terkait isu global yang mempengaruhi permintaan sehingga produktifitas industri pengolahan yang ada di Banten menjadi rendah; antisipasi perubahan iklim, ketahanan pangan, pembangunan ekonomi berkelanjutan dan pelaksanaan program hilirisasi industri yang menunjang program green investment dan energi terbarukan belum optimal dilakukan, serta pengembangan investasi di wilayah Banten bagian selatan yang belum optimal.

Sekadar diketahui, pembicara atau keynote speaker dalam forum ini menghadirkan Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementrian Investasi/BKPM Nurul Ichwan, Kepala DPMPTSP Banten Virgojanti, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Kepala Perwakilan BI Banten Imaduddin Sahabat, serta Dewan Pakar Asosiasi Industri dan Plastik (INAPLAS) Helmilus Moesa.

Adapun rencana tamu undangan yang hadir sebanyak 200 undangan yang terdiri dari para pelaku usaha Eksisting ( CEO Perusahaan PMA & PMDN), pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM), assosiasi pengusaha ( HIPMI,Kadin, APINDO, HKI, PHRI dll), assosiasi pengusaha/ Kamar Dagang Perwakilan Asing, Konsulat/atase ekonomi perdagangan & investasi kedutaan negara asing, pejabat Pemerintah, pemerintah daerah, pimpinan DPRD Provinsi Banten & Tokoh Masyarakat Banten, BUMN dan Perbankan, stakeholder penanaman modal, perdagangan dan pariwisata. (Advertorial)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News