KAB. TANGERANG – Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli membuka acara Rapat Koordinasi Evaluasi Program Sekolah Keanekaragaman Hayati (SEHATI) Tahun 2021 di Unity Building Gading Serpong, Senin (13/12/2021).
Wakil Bupati mengatakan program SEHATI yang diinisiasi Bappeda Kabupaten Tangerang merupakan upaya pelestarian lingkungan hidup dan konservasi keanekaragaman hayati di sekolah sehingga pada akhirnya membuat sekolah itu menyenangkan dan ramah lingkungan.
“Melalui program SEHATI dapat menciptakan lingkungan sekolah yang asri, nyaman dan aman. Dengan demikian suasana belajar yang menyenangkan dapat dirasakan oleh para peserta didik,” jelas Mad Romli dalam keterangannya.
Menurut dia, program SEHATI yang sudah berjalan dua tahun itu telah dilaksanakan di 43 sekolah negeri di 29 kecamatan. Hasilnya mampu memberikan output positif yang dirasakan baik siswa, guru maupun masyarakat lingkungan sekolah.
“Saya rasa ini akan menjadi awal yang baik untuk pelaksanaan program SEHATI yang nantinya juga akan disinergikan dengan program-program unggulan Kabupaten Tangerang sesuai dengan visi dan misi yakni kabupaten yaitu Mewujudkan Kabupaten Tangerang yang Religius, Cerdas, Sehat dan Sejahtera,” katanya.
Mad Romli berharap sinergitas seluruh stakeholder terus terjaga dan ditingkatkan lagi. Segala kekurangan dalam pelaksanaan program SEHATI segera ditindaklanjuti dan dirumuskan solusinya secara seksama, sehingga pelaksanaan program unggulan SEHATI pada tahun mendatang akan lebih baik lagi.
“Saya juga berharap dapat dirumuskan tindak lanjut perbaikan terhadap kekurangan-keruangan yang masih ada. Dan dengan modal rumusan tindak lanjut tersebut, kita bisa melaksanakan program SEHATI dengan jauh lebih baik lagi pada tahun-tahun yang akan datang,” harap Mad Romli.
Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Tangerang, Taufik Emil dalam laporannya mengatakan, program SEHATI tahun 2021 dilaksanakan di 10 SMPN dan 20 SDN yang tersebar di 29 kecamatan. Pada pelaksanaannya, sekolah tersebut kemudian dibagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok memiliki spesifikasi sendiri.
“Pertama ada 12 kelompok sekolah untuk tanaman sayuran, kedua ada 4 kelompok sekolah tanaman pangan dan ketiga ada 14 kelompok sekolah dengan tanaman toga,” jelas Taufik Emil.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan piagam penghargaan dari Wakil Bupati kepada sekolah yang telah melaksanakan program SEHATI dan diterima para kepala sekolahnya masing-masing.
(Ril/Red)