CILEGON – Sejumlah gerai Samsat di Banten berencana menambah jumlah loket pembayaran dan jam operasional untuk masyarakat yang ingin ikut serta dalam program relaksasi pajak dan denda kendaraan.
Diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengeluarkan kebijakan berupa penghapusan pajak dan denda kendaraan di tahun-tahun sebelumnya. Kebijakan itu dimulai sejak 10 April hingga 30 Juni 2025.
Plt Kepala Bapenda Banten, Deden Apriandhi Hartawan mengatakan penambahan jumlah loket dan jam operasional itu bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat yang ingin ikut serta dalam program relaksasi tersebut.
“Kita sudah bekerja sama dengan kepolisian, Jasa Raharja di beberapa UPTD yang memang penuh, banyak wajib pajaknya itu akan menambah loket dan juga penambahan waktu yang biasanya Samsat itu sampai jam 15.00 nanti dimungkinkan sampai sore atau malam,” katanya usai rapat koordinasi bersama Gubernur Banten, Andra Soni di Kantor Samsat Cilegon, Selasa (8/4/2025) kemarin.
Deden menyampaikan, daerah-daerah yang direncanakan terdapat penambahan loket dan jam operasional itu merupakan wilayah yang memiliki banyak wajib pajak, antara lain Balaraja, Ciputat, Kelapa Dua, dan Cikokol.
Meski begitu, penambahan jumlah loket dan jam operasional itu juga berpotensi diadakan di daerah lainnya apabila terjadi lonjakan masyarakat yang mengunjungi gerai Samsat untuk mengikuti program relaksasi tersebut.
Selain itu, untuk mengurangi lonjakan masyarakat, beberapa gerai Samsat di Banten juga berencana membuka pelayanan di tempat keramaian.
“Untuk hari Minggu insyaallah di beberapa Samsat mereka akan buka melalui Samling yang biasanya disatukan dengan CFD atau acara pemerintah daerah,” ujar Deden.
Dalam program relaksasi itu, Deden mengaku tidak menargetkan jumlah pendapatan. Meski begitu, sebanyak 40 persen dari 1,2 juta kendaraan dapat melakukan pembayaran pajak di 2025.
“Kita tidak menarget, tapi kalau lihat antusias warga dari 1,2 juta kendaraan mudah-mudahan 40 persen bisa masuk atau Rp742 miliar itu 40 persennya melakukan pembayaran, sehingga otomatis mengurangi beban,” tutupnya.
Penulis: Maulana
Editor : TB Ahmad Fauzi