CILEGON – Surat rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra yang merestui Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon beredar. Dalam surat yang ditandatangani Ketua Dewan Pembina/Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto itu menyetujui Ratu Ati Marliati dari Partai Golkar sebagai Walikota Cilegon berpasangan dengan Sokhidin Kader Gerindra sebagai Wakil Walikota Cilegon.
Dalam Surat dengan Nomor : 06-772/Rekom/DPP-GERINDRA/2020 tentang Rekomendasi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kota Cilegon pada Periode tahun 2020-2024 tertanggal 16 Juni 2020 itu seluruh kader Gerindra diminta untuk segera melakukan koordinasi dengan bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota dalam hal pencalonan tersebut setelah surat tersebut diterbitkan.
DPC Gerindra Kota Cilegon juga diminta untuk mengamankan dan memenangkan pencalonan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon dengan mengerahkan semua potensi yang ada dengan melibatkan DPR, Anggota DPRD Provinsi, Anggota DPRD Kabupaten/Kota serta pengurus PAC dan Ranting Partai Gerindra di Kota Cilegon.
Sekretaris DPD Gerindra Banten, Andra Soni mengatakan dari empat daerah yang menyelenggarakan pilkada, baru dua daerah yakni Kota Cilegon dan Kabupaten Serang yang menunggu putusan DPP. Sedangkan untuk Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Pandeglang masih berproses di tingkat DPC.
Untuk Kabupaten Serang, lanjut Andra, setidaknya terdapat dua nama yang kini tengah berproses yakni Nasrul Ulum dan Eki Baihaki.
“Nama-nama itu kini tengah diproses di DPP. Kemungkinan pekan depan rekomendasi tersebut akan turun ke DPD. Yang jelas rekomnya berpasangan,” katanya, Kamis (18/6/2020).
“Semangatnya memberikan dua pilihan kepada masyarakat. Kita juga ingin menyerap aspirasi konstituen Gerindra. Keinginan besarnya seperti itu,” jelas Andra.
Untuk Pilkada Kota Cilegon, lanjut Andra, pihaknya mengajukan dua nama, dimana salah satunya merupakan kader Gerindra yakni Sokhidin yang akan dipasangkan dengan Ati Marliati.
“Iya kader. Kecenderungannya (pasangan) ke situ (Ati). Yang jelas kalau berpasangan itu kan mesti jodoh, yang sana mau yang sini juga mau. Ngga mau kawin paksa,” ujarnya.
(Man/Mir/Red)