JAKARTA – Bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto menegaskan kembali penilaiannya terhadap anggapan dinasti politik. Ia berujar dinasti politik hal yang wajar.
Belakangan dinasti politik dikaitkan kepada Prabowo usai Ketua Umum Partai Gerindra ini memilih putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres.
“Jadi berkali-kali ini untuk pendidikan bangsa, dinasti politik itu adalah sesuatu yang wajar. Wajar. Kalau kita jujur, anda lihat di semua partai, termasuk PDIP ada dinasti politik dan itu tidak negatif,” kata Prabowo usai menerima deklarasi dukungan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Djakarta Theater, Selasa (24/10/2023).
“Kenapa seolah-olah meninggalkan nilai-nilai progresif, tidak benar itu,” ujarnya.
Prabowo justru mempertanyakan apa yang salah dari dinasti politik. Ia sendiri mengakui dinasti dari garis keturunan keluarga.
Ia meminta hal berkaitan dinasti tidak dipolitisasi.
“Soal umur dibilang ini terlalu muda, itu terlalu tua. Jadi gimana? Kita mau berbakti, jadi jangan membuat kabur. Kasihan rakyat,” kata Prabowo.
“Pelajari lah program kami, pelajari lah semua pasangan calon. Nilai yang mana yang lebih mampu membawa kebaikan kemakmuran kepada bangsa dan rakyat dan monggo rakyat yang akan menentukan. Jadi jangan lah narasi dibawa-bawa ke situ ya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang merupakan adik dari Gibran menilai semua pilihan kembali kepada rakyat.
“Jadi jawab yang dinasti politik, monggo, serahkan balikkan lagi pada masyarakat,” kata Kaesang.
Prabowo Bela Gibran
Calon presiden Prabowo Subianto menanggapi santai adanta anggapan ada dinasti politik usai dirinya memilih putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Menurut Prabowo, tidak ada yang salah dengan dinasti.
Terlebih jika memiliki tujuan baik: ingin berbakti kepada bangsa dan negara. Menurut Prabowo tidaknada yang salah.
“Oh, dinasti. Semua dinasti, bung. Semua dinasti, ya kan? Kita jangan cari yang negatif lah. Cari yang positif, ya. Orang ingin berbakti apa salahnya, ya kan?” kata Prabowo usai menghadiri Rapimnas Gerindra di The Dharmawangsa Jakarta, Senin (23/10/2023).
Prabowo sendiri mengakui dirinya bagian dari dinasti. Melihat latar belakang ayah dan kakeknya, yaitu Sumitro Djojohadikusumo dan Margono Djojohadikusomo.
“Saya juga dinasti. Saya anaknya Sumitro, cucunya Margono Djojohadikusumo. Paman saya gugur untuk Republik Indonesia. Kita dinasti merah putih. Kita dinasti patriot. Kita dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat,” kata Prabowo.
Prabowo lantas menyinggung terkait keberadaan Gibran yang merupkan bagian dari keluarga Jokowi. Menurut Ketua Umuk Gerindra, Gibran bagian dari dinasti Jokowi tidak salah bila kemudian memilih berbakti kepada rakyat bersama dirinya melalui pasangan capres dan cawapres.
“Kalau dinastinya Pak Jokowi ingin berbakti untuk rakyat, kenapa? Salahnya apa? Jadi berpikir yang baik lah. Berpikir positif, ya. Oke?” kata Prabowo. (Red)