CILEGON – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Cilegon mengusung Fajar Hadi Prabowo untuk maju sebagai Bakal Calon (Bacalon) Walikota atau Wakil Walikota Cilegon. Sosok Fajar sendiri diketahui merupakan putera dari Ketua DPP PPP, Mardiono.
Pengusungan Fajar dalam Pilkada 2024 Cilegon ini cukup mengagetkan banyak pihak. Pasalnya, ia sama sekali tidak pernah masuk dalam bursa pencalonan sebelumnya.
Ketua DPC PPP Cilegon, Sahruji mengatakan pihaknya mengusung Fajar ikut dalam kontestasi Pilkada Cilegon lantaran partai berlogo Ka’bah itu percaya diri dengan perolehan suara dan kursi pada Pemilu kemarin.
“Kita mengusung calon ini karena PPP di Pemilu 2024 mencapai target kursi yang cukup siginifikan dari 2 kursi menjadi 5 kursi di DPRD Cilegon, sekaligus perolehan suaranya cukup besar dan masuk ke ranking 3,” katanya di Sekretariat DPC PPP Cilegon, Rabu (31/7/2024).
Sahruji mengungkapkan, dengan pengusungan Fajar sebagai kandidat yang akan ikut berkontestasi di Pilkada Cilegon tentu pihaknya membuka diri terhadap partai politik yang ingin berkoalisi, termasuk soal penempatan putera Mardiono itu apakah nanti sebagai Bacalon Walikota atau Wakil Walikota.
“Tergantung nanti PPP koalisi dengan partai apa dan siapa. Kalau secara usia, kemampuan, dan pengalamannya sama mungkin kita akan nego siapa yang nomor 1 dan 2. Tapi kalau berpasangan sama yang lebih berpengalaman, sudah pernah memimpin ya kita akan tahu diri dan harus siap di posisi nomor 2,” ungkapnya.
Sahruji juga meyakini Fajar merupakan sosok yang ideal untuk diusung dalam kontestasi Pilkada Cilegon karena memiliki pengalaman dan kemampuan dalam memimpin.
“Figur yang kita usung juga memiliki kompetensi untuk menjadi leader dengan pengalaman memimpin perusahaan. Dia juga cukup cakap, mumpuni, sekaligus lahirnya juga di Cilegon tepatnya di Rawaarum, sekolah SD dan SMP juga di Cilegon, dan S1 di Australia,” ujarnya.
Sahruji berharap dengan pengusungan Fajar sebagai salah satu kandidat yang akan ikut berkontestasi di Pilkada Cilegon dapat diterima dan disambut baik oleh masyarakat.
(STT/Red)