SERANG – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Banten, Subadri Ushuludin meminta masyarakat untuk mulai menghilangkan perbedaan dengan penyandang disabilitas.
Hal itu ia sampaikan saat perayaan Hari Disabilitas Internasional 2021 yang digelar di Aula Hotel Dwiza, Kota Serang pada Sabtu (4/12/2021).
“Saya tidak mau lagi teman difabel merasa sedih, merasa terpinggirkan, merasa dianaktirikan kususnya di Kota Serang. Mereka semua sama seperti kita,” tegas Subadri yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Serang.
Ia juga menyebutkan pada kegiatan yang dilangsungkan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Khusus (HIMA PKH) Untirta bekerjasama dengan Komunitas Area Disabilitas (Koreda) Banten, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Banten dan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang itu, Subadri menyatakan Kota Serang baru saja menandatangani Peraturan Walikota (Perwal) Disabilitas.
“Bisa diminta salinannya nanti oleh teman-teman Koreda Banten pada hari Senin nanti siapa berbuat apa. Yang penting ke depan hak-hak difabel akan aman karena sudah dikawal oleh Peraturan Daerah (Perda) dan Perwal sebagai landasan hukum,” ucap Subadri.
Diketahui, pada agenda Hari Disabilitas Internasional 2021 selain Subadri, hadir Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto, Ketua DPRD Banten Andra Soni, Ketua Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten Nurhana, Wakil Ketua Baznas Banten Suhri Utsman, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang Yoyo Wicahyono, Ketua Jurusan Pendidikan Kusus Untirta Sistriadini Alamsyah Sidik dan Ketua Koreda Banten Moch Ridwan.
Subadri juga menerima penghargaan sebagai Bapak Peduli Disabilitas. Selain Subadri, penghargaan Guru Berprestasi tingkat Nasional 2021 diberikan kepada Dirham, penghargaan sebagai Media Peduli Disabilitas disandang oleh Pokja Wartawan Kota Serang, dan penghargaan Instansi Peduli Disabilitas kepada Baznas Provinsi Banten.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan alat kesehatan berupa kursi roda dan tongkat untuk penyandang disabilitas dhuafa yang disalurkan oleh Baznas Provinsi Banten disertai adanya pameran hasil karya disabilitas. (Nin/Red)