Beranda Kesehatan Polusi Udara di Tangsel Terparah se Indonesia, Masyarakat Dianjurkan Pakai Masker

Polusi Udara di Tangsel Terparah se Indonesia, Masyarakat Dianjurkan Pakai Masker

Ilustrasi - foto istimewa

TANGSEL – Sebuah perusahaan asal Swis IQAIR merilis hasil pantauan polusi udara se Indonesia. Hasilnya, Udara paling tercemar dan tidak sehat berada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan DKI Jakarta.

Dikutip dari laman IQAIR, polusi udara di Kota Metropolitan tersebut tembus di angka 177 PM2.5 yang menunjukan tidak sehat.

Namun yang paling parah adalah Senin (29/5/2023) kemarin, yang tembus di angka 207 yang menunjukkan sangat tidak sehat.

Menanggapi fenomena tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr Mohammad Syahril mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker di tengah polusi udara yang sedang memburuk. Hal ini berguna untuk mencegah terpapar penyakit kronis.

“Polusi udara yang buruk bisa menjadi faktor risiko beberapa penyakit serius, seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) hingga kanker paru. Oleh karenanya untuk mencegah hal itu, langkah pertama adalah memakai masker saat bepergian,” ujar dr Syahril dikutip dari detikhelath, Selasa (30/5/2023).

PPOK ini, lanjut dr Syahril, disebabkan oleh polusi udara atau kualitas udara yang dihirup mengandung zat-zat yang bisa menyebabkan iritasi maupun yang mampu menyebabkan kerusakan di dalam saluran napas.

“Namun ini tak serta merta terjadi dalam waktu singkat, seperti sehari atau dua hari setelah terpapar polusi. Membutuhkan waktu yang lama dan tergantung seberapa besarnya kadar polusi yang dihirup oleh seseorang,” pungkasnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News