PANDEGLANG – Politeknik Kesehatan Aisyyah Banten menawarkan kerjasama dalam bidang kesehatan yakni akan membuka kampus di Pandeglang dengan jurusan rekam medik. Tawaran tersebut tentu disambut baik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, lantaran jurusan tersebut sangat dibutuhkan.
“Petugas rekam medik untuk mengelola data basis rekam medis sehingga dapat diberikan dengan cepat ketika diperlukan oleh pasien, jadi kami sangat mendukung,” demikian dikatakan sekda Pandeglang Pery Hasanudin saat bertemu dengan Ketua Kordinator Kerjasama Politeknis Kesehatan Aisyiyah Banten, Nur Avenzoar.
Dikatakan Pery, untuk rekamedik yang ada di Rumah Sakit dan Puskesmas memang butuh sekolah khusus setara D3. Jika dari Poltekes Aisyyah Banten akan mendirikan pihak Pemda, kata Pery, tentu sangat merespon baik sekali.
“Ini dalam peningkatan SDM, silakan dirumuskan formulasinya, dan akreditasinya bisa dipertanggung jawabkan sehingga lulus dari situ ada jaminan,” ujarnya melalui siaran tertulis, Minggu (9/5/2021).
Ketua Kordinator Kerjasama Politeknis Kesehatan Aisyiyah Banten, Nur Avenzoar mengatakan, rencana pendirian kampus Poltekes Aisyyah Banten di Pandeglang untuk jurusan rekamedik rencana akan dimulai tahun ajaran baru 2021.
“Lokasi kita sudah punya di Jalan Stadion Kuranten dan rencananya pada bulan September,” ungkapnya
Alasan dibukanya poltekes Aisyyah Banten Kampus Pandeglang jurusan rekam medik, menurut Nur Avenzoar karena saat ini di Kabupaten Pandeglang masih terbatas.
“Kami melihat itu, makanya kerjasama ini kami tawarkan kepada pihak Pemda Pandeglang dalam peningkatan SDM kesehatan,” imbuhnya.
“Besar harapan kami kerjasama ini bisa terbangun, minimal ada 20 mahasiswa baru bisa kita buka kelas di Pandeglang, jika kurang pengajaran akan kita pusatkan di Serang” sambungnya.
(Red)