TANGERANG – Polresta Tangerang akan menindak tegas kepada massa atau oknum yang membuat onar saat pelaksanaan Pemilu berlangsung.
“Kita akan jaga ketat. Bila ada money politic kita tangkap dan bila ada upaya intimidasi atau mengalangi pemilih, kita akan tindak tegas terutama pengacau pemilu kita tembak di tempat,” ujar Kapolres Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif di Mapolresta Tangerang, Selasa (16/4/2019).
Sabilul menjelaskan, setiap gang atau pintu akses masuk permukiman padat penduduk akan dipasang portal dan dijaga polisi guna mencegah politik uang. Selain itu, pemasangan portal juga dianjurkan untuk mengantisipasi usaha-usaha mengintimidasi masyarakat dari kelompok tertentu.
Ia menambahkan, kepada masyarakat untuk tidak takut datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Datang ke TPS, gunakan hak pilih Anda. Jangan takut dan jangan termakan isu soal batas waktu pencoblosan, saya sudah koordinasi dengan KPU. Bila ada siapa pun yang coba mempersulit atau menghalangi, segera laporkan,” katanya dikutip dari medcom.id.
Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat memicu terjadinya kericuhan saat penyelenggaraan Pemilu 2019. “Ini kekuatan besar jadi jangan main-main dengan hal-hal yang memicu kericuhan,” ucapnya.
Meski begitu, Sabilul memastikan Polri dalam pengamanan Pemilu berkomitmen untuk menempuh langkah-langkah persuasif.
Untuk mengantisipasi kericuhan saat Pemilu 2019, 13.207 personel gabungan dari Polresta Tangerang dan TNI. Secara rinci, Sabilul mengatakan, 1.227 anggota dari kepolisian termasuk Brimob, 500 anggota TNI dan 10.980 Linmas. (Red)