PANDEGLANG – Polres Pandeglang mempersiapkan sebanyak 800 personelnya untuk melakukan pengamanan selama masa tenang di Pilkada Pandeglang ini. Selain 800 personel dari kepolisian, anggota dari TNI dan Satpol PP juga akan ikut terlibat dalam pengamanan ini.
Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi menyampaikan, tindakan yang diambil oleh Polres Pandeglang selama masa tenang yakni meningkatkan keamanan di wilayah-wilayah rawan dan keamanan terhadap logistik-logistik suara yang sedang didistribusikan.
Selain meningkatkan keamanan pada wilayah rawan dan pendistribusian logistik, langkah yang akan dilaksanakan lainya berupa pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK). Namun untuk pembersihan APK, unsur lain yang akan terlibat adalah Bawaslu Pandeglang dan Satpol PP.
“Yang jelas di masa tenang seluruh personel polres kami libatkan kurang lebih ada 800 personel yang tersebar di polres dan polsek didukung lagi dengan rekan-rekan kami yang di TNI ini juga kami libatkan, kemudian ada Satpol PP dan Bawaslu untuk masa tenang,” kata Hamam, Rabu (2/12/2020).
Kata Hamam, semua wilayah di Pandeglang memiliki kerawanan masing-masing akan tetapi titik yang harus diutamakan untuk dilakukan pengamanan di antaranya lokasi keberadaan logistik Pilkada, posko pemenangan, posko tim sukses, kediaman Paslon, kantor pemerintah dan kantor penyelenggara seperti Bawaslu serta KPU.
“Di masa tenang yang perlu kami waspadai adalah orang-orang yang tidak bertanggungjawab di masa tenang seperti memengaruhi ataupun intervensi, money politic dan sabotase. Itu perlu diwaspadai selama masa tenang,” ungkapnya.
Terakhir Hamam menambahkan, selain melakukan pengamanan secara langsung nanti dari Polres Pandeglang juga akan melibatkan tim Siber untuk memantau perkembangan situasi melalui media sosial.
“Kalau media sosial kami di Polres Pandeglang sudah memiliki unit Siber untuk monitoring di media sosial dengan didukung oleh Gakkumdu, monitoring ini juga tidak hanya Facebook, Twitter tapi WhatsApp itu juga kami monitoring,” tambahnya. (Med/Red)