
PANDEGLANG – Polres Pandeglang mengamankan sebanyak 34 kendaraan dan 57 orang yang diduga akan melakukan balap liar di Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada Minggu (23/2/2025) sekitar pukul 01.00 WIB kemarin.
Kepala Bagian Operasi Polres Pandeglang, AKP Abdul Rachman Taufik mengatakan, kegiatan operasi balap liar rutin dilakukan setiap malam Minggu karena sudah banyak laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan aksi balap liar.
Kata dia, dari hasil operasi yang dilakukan pihaknya mengamankan 57 orang yang diduga akan melakukan balap liar dan 34 kendaraan yang akan digunakan untuk melakukan balap liar.
“Malam Minggu kemarin kami melakukan operasi balap liar dibeberapa titik diantaranya di pertigaan POM Bensin Cipacung, sekitaran stadion badak, pertigaan Cigadung Karangtanjung, dan sekitar Kecamatan Picung. Ada puluhan kendaraan dan orang yang kami amankan karena diduga akan melakukan balap liar,” kata Kabag Ops, Senin (24/2/2025).
Taufik menjelaskan, untuk orang-orang yang diduga akan melakukan balap liar semuanya sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing dengan catatan membuat surat pernyataan terlebih dahulu. Sedangkan untuk kendaraan akan ditahan terlebih dahulu karena akan didata.
“Untuk para pelaku sempat kami amankan dulu tapi sudah kami serahkan kepada orangtuanya dengan membuat surat pernyataan terlebih dahulu. Sedangkan untuk kendaraan kami masih cek surat-surat terlebih dahulu,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf menambahkan, dari 34 orang yang diamankan hampir 50 persen merupakan anak masih dibawah umur sedangkan sisanya sudah dewasa.
Alfian juga menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan hingga bulan suci Ramadan. Selain operasi balap liar, pihaknya juga akan melakukan operasi perang sarung, penjualan petasan dan tawuran warga.
“Kami juga akan menelusuri asal kendaraan yang tidak memiliki surat-surat lengkap. Untuk kegiatan malam Ramadan kami akan mengintensifkan kegiatan ini setalah sahur dan sore hari terutama pada saat ngabuburit, pada saat anak sekolah sudah memasuki liburan panjang,” terangnya.
Penulis : Memed
Editor : Usman Temposo