Beranda Hukum Polres Cilegon Tetapkan Ibu Bayi yang Tewas Mengapung di Bak Mandi Jadi...

Polres Cilegon Tetapkan Ibu Bayi yang Tewas Mengapung di Bak Mandi Jadi Tersangka

Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat bayi. (Usman/bantennews)

CILEGON – Satreskrim Polres Cilegon akhirnya menetapkan D (29) sebagai tersangka. Wanita tersebut adalah ibu bayi berisial YN usia 7 bulan yang ditemukan tewas mengapung di bak mandi di di Lingkungan Bentola, RT 07 RW 01 Kelurahan Bulakan, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Selasa (20/8/2019).

Penetapan tersangka ini merupakan dari hasil pemeriksaan beberapa saksi dan uji foreksik. Namun hingga saat ini kepolisian masih mendalami motif pelaku sehingga tega mengakhiri hidup darah dagingnya sendiri itu.

“Untuk perkembangan kasus, ibu korban sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi dan informasi dari pihak foreksik Serang, kita meyakinkan bahwa yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kapolres Cilegon, AKBP Rizki Agung Prakoso kepada wartawan, Rabu (21/8/2019).

Dalam kasus tersebut tersangka dikenakan Pasal 80 Undang-undang perlindungan anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.

“Namun motif pelaku tega mengakhiri korban kami masih menunggu hasil pemeriksaan secara resmi yang menyatakan apakah korban ini meninggal disebabkan oleh tenggelam atau tidak. Jadi ada pemeriksaan di paruh-paruh korban apakah ada air yang masuk ke paruh-paruh korban atau tidak, jadi motifnya sedang kami dalami,” terangnya.

Dalam melakukan pemeriksaan tersangka, lanjut Kapolres, pihaknya juga bekerjasama dengan psikologi dari LPA Provinsi Banten.

“Kemarin tersangka sudah kita mintai keterangan dan diskusi dengan LPA Provinsi Banten. Diketahui memang tersangka ini sepertinya ada latar belakang gangguan kejiwaan, tetapi tentunya terus kita dalami ataupun ada penyebab yang lain, misalnya masalah rumah tangga dan lain sebagainya” paparnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Zamrul Aini mengungkapkan bahwa bila melihat dari pemeriksaan luar tidak ada luka pada tubuh korban.

“Kalau dilihat secara kasat mata tak ada tanda-tanda kekerasan. Namun lebih pastinya mengenai penyebab kematian korban nanti tunggu hasil pemeriksaan foreksik melalui outopsi,” imbuhnya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News