KAB. SERANG – Satreskrim dan Satintelkam Polres Serang menyelidiki terkait viralnya video sejumlah remaja membawa senjata tajam (sajam) di sekitar Bendungan Pamarayan Baru pada Selasa (18/10/2022).
Dari hasil penyelidikan, diperkirakan aksi itu terjadi 1 bulan yang lalu. Namun jejak video tidak ada dalam CCTV Bendungan Pamarayan Baru lantaran sudah melewati batas waktu penyimpanan video.
Hal itu juga diperkuat dengan kondisi rumput serta keterangan saksi. Keadaan rumput dalam video terlihat mengering, sedangkan warna rumput saat ini berwarna hijau.
Polisi kembali melakukan pendalaman dan dari keterangan saksi didapat bahwa memang sempat ada sejumlah pelajar yang melakukan tawuran sekitar 1 bulan lalu.
“Aksi tawuran dengan sekolah lain yang sebelumnya sudah direncanakan dengan kedua belah pihak dan akan bertemu di Bendungan Pamarayan. Namun pada saat terjadi tawuran tidak menimbulkan korban karena dari sekolah lawannya melarikan diri,” terang Kasi Humas Polres Serang Iptu Dedi Jumhaedi melalui keterangannya pada Rabu (19/10/2022).
Usai melakukan penyelidikan, Satreskrim Polres Serang berhasil mengamankan 5 orang pelajar yang diduga berada dalam video tersebut antara lain MS(16), RW(16), AP(14), IW(16), dan AA(14). Mereka berasal dari Kecamatan Pamarayan, Cikeusal dan Jawilan.
Kelimanya ditangkap dengan sejumlah barang bukti berupa 1 buah golok, 1 buah celurit, 1 buah parang, dan 1 unit motor scoopy pada Selasa (18/10/2022) pukul 21.30 WIB.
“Para terduga pelaku yang berada dalam video untuk saat ini masih diamankan di Polres Serang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Dedi.
(Nin/Red)
