Beranda Hukum Polisi Kantongi Nama Terduga Pemasok Bahan Bom Ikan yang Tewaskan Warga Cimanggu

Polisi Kantongi Nama Terduga Pemasok Bahan Bom Ikan yang Tewaskan Warga Cimanggu

Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP Fajar Maulidi. (IST)

PANDEGLANG – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pandeglang masih berusaha mengungkap terkait siapa pemasok bahan peledak yang menewaskan UL warga Kampung Cisaat, Desa Tangkilsari, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang

Seperti yang diketahui, UL tewas mengenaskan di rumahnya usai sebuah bom ikan meledak pada Minggu (9/1/2022) lalu. Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan 12 jenis bahan peledak di kediaman korban.

“Terkait bom ikan kami masih melakukan pendalaman, memang ada beberapa nama yang kami dapat tapi kami masih belum bisa memastikan apakah orang tersebut pemasok, penjual atau yang lain-lain,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Fajar Maulidi, Jumat (21/1/2022).

Kata Fajar, beberapa nama yang dicurigai polisi hingga sekarang masih belum bisa ditemukan keberadaannya. Sebab, setelah ledakan terjadi nama-nama ini sudah tidak berada di tempat mereka.

“Karena orang tersebut selama kami cari sampai sekarang belum ada (kemungkinan bersembunyi), jadi sampai sekarang kami masih dalami. Jumlahnya kurang lebih 3 sampai 5 orang, mereka ada warga di situ dan ada juga warga luar kampung situ,” jelasnya.

Kecurigaan polisi pada beberapa nama ini karena mereka kenal dekat dengan korban dan hilang setelah polisi melakukan penyelidikan kasus tersebut.

“Mereka itu kenal keseharian korban tapi memang beda-beda profesinya, ada yang nelayan, tukang ojeg ada juga tukang bangunan. Kami masih belum bisa memastikan apakah barang tersebut (bahan peledak) itu ada di antara orang yang kami cari sekarang atau korban yang menyetok dan merka yang membeli itu masih kami dalami,” ungkapnya.

Fajar menilai, kemungkinan ledakan yang terjadi dipicu oleh bahan peledak yang jumlahnya cukup besar bisa mencapai belasan kilogram, hal itu dilihat dari kerusakan yang terjadi di lokasi kejadian.

“Kalau bahannya kami belum bisa memastikan beberapa kilogram tapi ada sisa yang kami temukan bahan peledak yang sudah tercampur itu kurang lebih 4,5 kilogram yang kami sebut flash powder. Kemungkinan bahan peledaknya sebelumnya terjadinya ledakan perkiraan 10 kilogram sampai 15 kilogram,” tutupnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News