SERANG – Polda Banten telah menerjunkan 200 personel gabungan TNI-Polri untuk mengamankan Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto. Namun SA alias Abu Rara menunggu lengah pihak pengamanan dan melakukan penusukan terhadap Wiranto.
“Kekuatan peronel sudah kita hitung mulai dari lokasi tempat gedung peresmian di perjalanan sampai dengan lokasi hampir Alun-alun sekitar 200 orang dan ajudan beliau juga ada yang melekat,” kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi, Jumat (11/10/2019).
Selain itu, Edy mengklaim pihaknya telah melakukan pengamanan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Pihaknya melakukan pengamanan mulai dari persiapan pengamanan dan melakukan rapat koordinasi dengan penyelenggara acara, pengamanan dan sterilisasi kampus dan jalan dari kampus ke Alun-alun dengan menerjunkan pasukan Penjinak Bom (Jibom), satuan lintas kerja Polri dibantu personil TNI.
Namun, saat Wiranto tengah menyalami warga begitu turun dari kendaraan, ia diserang dan ditusuk SA alias Abu Rara (31) bersama istrinya FA (21) di Lapangan Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.
Edi mengatakan, upaya Wiranto untuk berinteraksi dengan masyarakat merupakan kepribadian dirinya sehingga pihaknya memberikan ruang untuk berkomunikasi dan swafoto dengan masyarakat.
“Begitu turun melihat warga yang menanti dan beliau merasa memiliki chemistry dengan masyarakat terutama dengan universitas menyalami dan sebagainya. Ini yang terjadi (insiden penusukan). Ini kita prihatin,” katanya. (You/Red)