TANGERANG – Puluhan anggota PMI Kota Tangerang terus mengkampanyekan 3M atau mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak serta melakukan pembagian masker kepada masyarakat.
Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan mengatakan, PMI tidak melupakan kegiatan pencegahan dan mitigasi dengan melakukan upaya pembagian masker, penyediaan sarana cuci tangan di fasilitas publik.
“Kami juga melakukan upaya penyadaran di masyarakat melalui edukasi langsung ke wilayah-wilayah yang dinyatakan zona merah penyebaran Covid-19,” katanya saat ditemui dilokasi pembagian masker, Sabtu (26/9/2020).
Berbagai upaya telah dilakukan PMI sejak Indonesia dinyatakan pandemi Covid-19. Tidak hanya membantu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, tetapi turut mengedukasi masyarakat untuk taat dan menerapkan protokol kesehatan.
“Kunci untuk memutus mata rantai Covid-19 yang paling efektif dan efisien adalah menjalankan protokol kesehatan dengan melaksanakan 3M,” ungkapnya.
Melihat kurva perkembangan Covid-19 yang hingga saat ini terus meningkat dan belum ada tanda-tanda menurun. Salah satu penyebab masih tingginya angka sebaran Covid-19 karena tingkat kesadaran masyarakat menggunakan masker masih rendah.
“Karenanya PMI hingga saat ini terus menggaungkan penggunaan masker untuk mencegah dan meminimalisasi risiko penularan. Bahkan, sejak awal Maret 2020 PMI Kota Tangerang hingga tingkat Kecamatan gencar membagikan masker kain secara gratis kepada masyarakat,” urainya.
Sementara itu, Ketua KSR PMI Kota Tangerang, Rizky fauzi menambahkan, tetap pakai masker menjadi kampanye PMI hingga enam bulan pelayanan penanganan Covid-19. Penyadaran kepada masyarakat terus dilakukan PMI.
“Kunci dari penanganan ini adalah jangan lengah apalagi di masa transisi atau new normal menjadikan masyarakat lupa akan bahaya Covid-19,” imbuhnya.
Banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker sehingga banyak razia dilakukan pemerintah, hingga sanksi pun harus diberlakukan bagi masyrakat yang melanggar.
“Penyadaran kepada masyarakat untuk menggunakan masker harus terus dilanjutkan, karena masa pandemi ini belum berakhir,” ujarnya.
Selain melakukan door to door edukasi, PMI juga memberikan edukasi secara daring kepada relawan PMI untuk bisa mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan masker.
Di sisi lain, upaya yang terus dilakukan pihaknya sampai saat ini dilakukan seperti penyemprotan disinfektan atau disinfeksi massal dengan menggunakan gunner atau kendaraan penyemprot disinfektan.
“Penyemprotan dilakukan hingga ke fasilitas umum seperti masjid, gereja, pasar, gedung perkantoran hingga perumahan warga,” pungkasnya.
(Tra/Wan/Red)