PANDEGLANG – Perwakilan PLN yakni Manager UP 3 Banten Selatan, Sumarsono berjanji akan memberikan kompensasi pada setiap pelanggan. Kompensasi itu berupa pengurangan penggunaan daya pada saat pembayaran di bulan depan.
“Pengurangan biaya kWh bagi pelanggan, kalau bersubsidi 20 persen dan non subsidi 35 persen. Pada bulan depan, contohnya tagihannya 100 jadi tinggal dikurangi saja,” kata Sumarsono saat menemui Bupati Pandeglang di gedung pendopo bupati, Selasa (6/8/2019).
Ia juga memastikan jika peristiwa mati lampu massal yang terjadi kemarin tidak ada kaitannya dengan peristiwa gempa bumi.
Menurut Sumarsono, peristiwa itu murni karena ada gangguan transmisi 500 kV di Jawa sehingga suplai listrik ke beberapa kota besar mengalami gangguan.
“Saat PLN padam di Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten pertama itu tidak ada kaitannya dengan gempa, antara gempa dan padamnya listrik PLN itu tidak ada kaitan. Kedua kami mohon maaf dengan pemadaman itu murni karena ada gangguan transimisi 500 kV di Jawa bagian tengah sehingga suplai daya terputus,” katanya.
Namun Sumarsono memastikan jika saat ini kondisinya sudah kembali normal dan pasokan listrik sudah berjalan seperti biasa.
“Kondisi Alhamdulillah sudah normal terhitung hari Senin (5/8/2019) kemarin jam 21.00 WIB sistim sudah normal, insyaallah kedepannya PLN lebih handal lagi,” tegasnya. (Med/Red)