CILEGON – Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Cilegon, Amal Irfanuddin memastikan partainya belum menentukan siapa kadernya yang akan dicalonkan pada Pilkada 2024 Cilegon. Untuk menuju ke arah sana, PKS harus menjalankan prosedural partai yang berlaku.
Amal mengatakan, sudah menjadi kebiasaan sebelum mencalonkan kadernya pada Pilkada partainya akan menjalankan Pemilu Raya (Pemira) internal, mulai dari tingkat Ranting hingga struktural.
“Yang jelas PKS sedang dalam proses, belum bisa mengumumkan. Kalau di PKS itu ada jenjang, mulai dari adanya Pemira kader, Pemira para struktur mulai dari Ranting itu baru akan kita lakukan setelah lebaran. Dari situ pemenangnya yang disenangi oleh struktur, oleh kader itulah nanti yang jadi,” katanya, Senin (1/4/2024).
Amal mengungkapkan, hingga saat ini belum ada satupun nama dari kader PKS yang diunggulkan untuk maju pada Pilkada 2024 Cilegon, termasuk Sanuji Pentamarta yang notabene saat ini sebagai incumbent.
“Belum, kita nunggu Pemira saja. Karena hasil dari Pemira ini bisa mengarahkan ke mana. Tergantung Pemira nanti. Kalau nanti Pemira itu muncul beliau (Sanuji-red) ya, tapi kalau enggak ya enggak. Hasilnya nanti dari DPD, ke DPW, terus ke pusat,” ungkapnya.
Meski pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon tak lama lagi digelar, Amal mengaku tak ingin latah dan terburu-buru menentukan kadernya yang akan diusung pada Pilkada 2024.
“Waktunya Agustus. Memang kalau menurut kaca mata politik waktunya singkat, tapi apa boleh buat waktunya seperti itu kitanya. PKS gak bisa begitu, harus prosedural. PKS juga harus berkoalisi dan koalisinya nanti dimusyawarahkan juga,” tutupnya.
(Mg-STT/Red)
