SERANG – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) all out pada pilkada serentak 2024. Pada pilkada kali ini, PKS menurunkan banyak kader untuk maju berkontestasi pada pilkada di Provinsi Banten.
Di Pilgub Banten, PKS menurunkan Dimyati Natakusumah mantan anggota DPR RI dari PKS sebagai bakal calon Wakil Gubernur Banten. Dimyati berpasangan dengan mantan Ketua DPRD Banten yang juga Ketua DPD Gerindra Banten Andra Soni.
Di delapan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Banten, PKS juga menempatkan sejumlah kadernya untuk maju berkontestasi. Hanya di Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang, PKS menjadi partai pengusung tanpa menempatkan kadernya.
Di Kota Serang, PKS mengusung Nur Agis Aulia, anggota DPRD Kota Serang periode 2019-2024 dari PKS yang juga anggota legislatif terpilih Pileg 2024. Agis ditempatkan sebagai bakal calon Walikota Serang mendampingi kader Gerindra Budi Rustandi. Budi merupakan Ketua DPRD Kota Serang periode 2019-2024.
Di Kabupaten Serang, Sekretaris MPW PKS Banten Najib Hamis diusung sebagai bakal calon Wakil Bupati Serang mendampingi Ratu Rachmatul Zakiyah.
Di Kota Cilegon, Wakil Ketua DPRD Cilegon periode 2019-2024 dari PKS Nurrotul Uyun maju sebagai bakal calon Wakil Walikota Cilegon mendampingi Isro Miraj. Isro merupakan Ketua DPRD Cilegon pada periode yang sama dengan Uyun.
Kader PKS lainnya yang maju adalah mantan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta. Sanuji yang juga Ketua MPW PKS Banten kali ini maju di Pilkada Lebak sebagai bakal calon bupati. Ia berpasangan dengan Dita Fajar Bayhaqi.
Di Kota Tangerang, anggota MPW PKS Banten Bonnie Mufidjar maju sebagai bakal calon wakil walikota mendampingi Ahmad Amarullah.
Di Kota Tangerang Selatan, dua kader PKS yakni mantan Sekretaris DPW PKS Ruhamaben dan anggota DPRD Tangsel terpilih Shinta W Chairudin berpasangan untuk melawan petahana Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan.
Ketua PKS Banten Gembong R Sumedi menyakan banyaknya kader PKS yang maju pada pilkada serentak tahun ini bukan sekadar memanfaatkan momentum.
“Tapi hasrat dan keinginan dari kader yang ingin memberikan pengabdiannya di jajaran eksekutif kemudian menemukan momentumnya. Dan semua kader yang maju adalah mereka yang sudah melakukan pengabdiannya di jalur legislatif, jadi bukan orang yang belum paham pemerintahan,” ujarnya, Sabtu (31/8/2024).
Terkait dua kader PKS yang maju diusung sendiri melawan koalisi besar pendukung petahana, Gembong menyatakan bahwa partainya akan bekerja keras untuk memenangkan kontestasi. “Karena sudah daftar, ya bismillah dengan kemampuan yang ada kita akan terus berjuang,” ujarnya. (ink/red)
