Beranda Uncategorized PKB Minta Kaji Ulang Pelaksanaan Pemilu Serentak

PKB Minta Kaji Ulang Pelaksanaan Pemilu Serentak

Ilustrasi - foto istimewa google.com
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

PANDEGLANG – Banyaknya korban yang berjatuhan usai kelelahan dalam proses Pemilu serentak tahun 2019 membuat Dewan Perwakilan Cabang (DPC) PKB Pandeglang mendesak pemerintah pusat untuk mengkaji ulang pelaksanaan Pemilu serentak.

Salah satu orang yang menjadi korban pelaksanaan Pemilu serentak tahun ini yakni saksi PKB Dapil 1 Kecamatan Pandeglang atas nama Wawan Taqwa warga Kampung Kebon Cau Rt 03, Rw 05, Kelurahan Pandegang, Kecamatan Pandeglang yang diduga meninggal akibat kelelahan.

Ketua DPC PKB Pandeglang Thoni Fathoni Mukson menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Wawan yang merupakan saksi dari partainya. Ia juga menduga salah satu penyebab kematian korban karena kelelahan selama menjadi saksi.

“Secara resmi DPC Kabupaten Pandeglang turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga almarhum diterima iman islamnya dan keluarga diberikan kekuatan. Jadi tekanan tanggungjawab yang berhari-hari mungkin kurang istirahat makan dan sebagainya akhirnya menyebabkan kelelahan dan meninggal dunia,” kata Thoni saat dihubungi BantenNews.co.id, Sabtu (27/4/2019).

Oleh karena itu Ketua DPC PKB ini mendesak pemerintah untuk mengembalikan sistim Pemilu ke sistim yang sebelumnya, artinya Pilpres dan Pileg dipisahkan, karena menurut Thoni sistim Pemilu yang sekarang sudah banyak memakan korban bukan hanya dari penyelenggara tetapi juga dari saksi Parpol juga.

“Ini seharusnya menjadi evaluasi bagi pemerintah pusat karena korban bukan hanya dari penyelenggara Pemilu tapi saksi dari Partai Politik pun banyak, akan lebih baik lagi kalau Pilpres dan Pileg itu dikembalikan seperti semula dipisah tidak digabung seperti ini. Suasanaya carut marut dan suasana money politik di mana-mana,” tegasnya.

Selain itu Thoni juga menilai Pemilu serentak tahun ini kurang berkualitas. Pasalnya, selain praktik money politic kebanyakan pemilih juga hanya berkonsentrasi pada Pilpres sehingga Pileg kurang diperhatikan.

Baca Juga :  Pengamat Nilai Proporsional Tertutup Lebih Cocok untuk Penyelenggaraan Pemilu Serentak

“Kalau seperti ini lagi saya meyakini Pemilu itu tidak berkualitas karena orang konsentrasi di Pilpres akhirnya orang itu jadi pasaran bahan untuk tebar uang,” tukasnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News