PEMPROV Banten terus melakukan upaya menekan angka Stunting dan Gizi Buruk yang terjadi di Provinsi Banten. Tidak hanya organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi dan kabupaten/kota yang terlibat, namun mahasiswa juga diminta untuk terlibat dalam pengentasan masalah Stunting dan Gizi Buruk
Seperti halnya yang dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, yang meminta mahasiswa-mahasiswa Universitas Banten Jaya (Unbaja) yang melakukan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) berperan serta dalam penanganan stunting dan gizi buruk.
“Mahasiswa dapat menyerap informasi terkait permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, termasuk keberadaan stunting dan gizi buruk dalam masyarakat,“ kata Al dalam sambutannya saat melepas KKM Unbaja, Kota Serang, belum lama ini.
Menurutnya, pemerintah minta kepada mahasiswa yang sedang KKM, karena kegiatan KKM ada di Desa dan Kelurahan yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kita berharap ada informasi yang luas yang dapat diterima, termasuk informasi tentang stunting dan gizi buruk,” sambung Al.
Menurut Al, dengan adanya informasi tersebut dapat dijadikan sebagai langkah untuk memperbaharui dan validasi suatu data ke depannya. Mahasiswa diharapkan dapat bersama-sama berperan dalam penanganan stunting dan gizi buruk di Provinsi Banten.
“Dengan data yang baik, tentu kita akan tepat dalam melakukan penanganannya,” katanya.
Dalam penanganan stunting dan gizi buruk kata Al, seluruh stakeholder bisa berperan dalam penanganan stunting dan gizi buruk.
“Termasuk hari ini kepada mahasiswa, saya pesankan paling tidak dapat menyerap informasi dari masyarakat,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Al juga ungkapkan alasannya mengajak para mahasiswa untuk dapat berperan dalam penanganan stunting dan gizi buruk.
Menurutnya, para mahasiswa memiliki pemikiran yang kuat, maka diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan solusi dalam suatu permasalahan.
“Karena mahasiswa ini pembaharu, hampir semua perubahan itu banyak digerakan dan berfilosofikan dengan mahasiswa,” katanya.
Ia juga menuturkan, semua komponen Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Banten berkaitan dan bersentuhan dengan penanganan stunting dan gizi buruk. “Semua akan kita kerahkan,“ ucapnya.
Sementara itu, Rektor Unbaja, Prof. Muhammad Syadeli Hanafi mengatakan, pihaknya mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemprov Banten dalam penanganan stunting dan gizi buruk, lantaran hal itu berkaitan dengan masa depan anak bangsa.
Untuk menindaklanjuti arahan Pj Gubernur Al-Muktabar, pihaknya akan memberikan tugas kepada mahasiswa untuk mendata stunting dan gizi buruk di tempat KKM.
“Data tersebut selanjutnya akan dijadikan bahan kompilasi data Provinsi dalam penanganan stunting dan gizi buruk,” katanya. (ADV Kominfo22)