CILEGON – Tim Kemenangan Daerah (TKD) Cilegon menargetkan suara Capres-Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 sebesar 60 persen di Kota Cilegon.
Target tersebut dinilai realistis, sebab tren elektabilitas pasangan incumbent di Kota Baja terus mengalami kenaikan.
Demikian terungkap saat Rapat Konsolidasi dan Pemantapan Partai Pengusung Jokowi-Ma’ruf Amin di Bintang Laguna, Senin (4/3/2019).
Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Amin Kota Cilegon, Reno Yanuar mengatakan rapat tersebut merupakan sebagai upaya pemantapan pemenangan. Sehingga dengan adanya rapat konsolidasi tersebut kerja tim pemenangan akan lebih maksimal.
“Karena memang waktu juga saat ini sudah semakin dekat. Alhamdulillah banyak pemaparan yang diberikan oleh TKD Provinsi Banten. Hasil konsosolidasi akan terus berkelanjutan dan berkoordinasi dengan TKD Provinsi Banten karena memang koordinator kita TKD Provinsi Banten,” ujar Reno usai rapat.
Dia menyatakan TKD Cilegon akan bergerak turun ke masyarakat dan akan langsung bersentuhan langsung dengan konsituen.
“Bertatap muka langsung dengan masyarakat itu sangat diperlukan. Apalagi disini juga kan sudah banyak hoaks, banyak berita tidak benar, baik itu di medsos, baik juga di lapangan, nah tugas kita lah untuk meluruskan itu. Artinya supaya masyarakat tidak dibodohi dengan berita hoaks itu,” paparnya.
Reno menuturkan dalam pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Cilegon, pihaknya akan merangkul seluruh pemilih.
“Kita akan sasar semua pemilih, baik itu tokoh masyarakat, ulama, milenial, pemilih pemula, semuanya. Jadi kita tidak petakan harus dimana, semua kita rangkul. Siapapun itu yang memiliki hak pilih, itu kita rangkul. Target kemenangan kita di Kota Cilegon 60 persen,” terangnya.
Sementara itu Sekretaris TKD Jokowi-Ma’ruf Banten, Bahrul Ulum menyatakan kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Cilegon sebesar 60 persen cukup realistis. Sebab memang elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di Cilegon terus mengalami tren positif.
“Kita tidak bicara berat atau tidak berat.
Wajar Pak Prabowo di Cilegon menang pada Pilpres 2014 lalu karena Golkar saat itu ada disana, tapi dengan Golkar saat ini berada di Jokowi-Ma’ruf Amin saya yakin dan optimis bisa mengembalikan dan membalikkan kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Bukan karena Golkar dominan, namun pada Pilpres 2014 kan parpol koalisinya berbeda dan seimbang, tapi di Pilpres 2019 ini kita punya kekuatan besar di enam parpol parlemen dan tiga parpol baru, dan ini menjadi energi untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di Cilegon,” katanya.
Dia menyatakan bahwa pihaknya juga berkomitmen memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin di delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten.
“TKD Provinsi Banten mewilayahi delapan kabupaten/kota, sehingga kita tidak memfokuskan Kota Cilegon saja, atau kabupaten/kota mana, tapi TKD melakukan konsolidasi di seluruh kabupaten/kota di Banten, kebetulan hari ini di Kota Cilegon, dan Insya Allah nanti di Tangsel, besok di Kota Tangerang, sehingga delapan kabupaten dan kota sudah kita konsolidasikan,” katanya.
Dia menegaskan kepada pimpinan Partai Politik (Parpol) untuk bekerjasama dan saling menguatkan untuk kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di wilayah masing-masing.
“Jadi kita hilangkan dikotomi Jokowi, dikotomi Ma’ruf Amin, karena Jokowi-Ma’ruf Amin adalah satu kesatuan yang harus kita menangkan di kabupaten/kota di Provinsi Banten,” ujarnya.
Namun demikian, kata dia, tantangan terberat saat ini adalah bukan pada pemenangan Pilpres 2019. Namun bagaimana seluruh Parpol Koalisi Jokowi-Ma’ruf bisa menangkal hoaks yang selama ini menjerumuskan informasi masyarakat.
“Kita berikan pemahaman kepada para Parpol Koalisi bahwa hoaks itu harus kita tangkal, dan jika pun ada penyebar hoaks bukan urusannya dengan kita, tapi dengan pidana karena undang undang IT sudah menjamin itu. Dengan sisa waktu sekitar 43 hari k edepan, kita maksimalkan kerjasama dengan elemen parpol pengusung, seluruh relawan untuk bersama saling memenangkan dan mengisi untuk Jokowi-Ma’ruf Amin,” imbuhnya. (Man/Red)
