TANGERANG – Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), lakukan monitoring pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di Kecamatan Pagedangan dan Kecamatan Legok, Minggu (1/12/2019).
Berdasarkan hasil pemantauan lapangan, Bupati Zaki bersama unsur Forkopimda mendatangi Kecamatan Pagedangan langsung menuju tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Pagedangan, yang berlokasi persis di samping kantor desa.
Dalam kunjungan ini, Zaki didampingi Danrem WKR Kol Inf Tri Budi, Dandim Tigaraksa Letkol Prada Tampubolon, Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, Kajari Tigaraksa Zulbahri Bahtiar, Asisiten 2 Bidang Perekonomian Pembangunan Yusuf Herawan, dan Kepala DPMPD Adiyat Nuryasin.
“Hari ini 153 desa di Kabupaten Tangerang melaksanakan pilkades serentak. Semua pejabat kita tugaskan memonitoring sampai nanti malam, dengan dukungan seperti ini semua akan tuntas satu hari penuh,” tutur Zaki dilansir liputan6.com.
Dia menambahkan, memang ada beberapa desa yang pemilihnya di atas 10 ribu yang juga menjadi prioritas pengawalan. Dan sejak tadi pagi, laporan seluruh camat kepadanya masih kondusif. Meski demikian, Zaki mengaku ada wilayah desa yang tingkat kerawanannya memang tinggi atau memiliki potensi.
“Makanya, dari 2-3 hari yang lalu, muspika setiap kecamatan semua sudah mengimbau para calon dan juga pendukung, termasuk masyarakat secara umum untuk melaksanakan pilkades secara aman damai dan tenteram sampai akhir nanti,” tutur Zaki.
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir dan Wakapolda Banten Brigjen Pol Tomex Korniawan ikut memantau sejumlah desa di Kabupaten Tangerang yang melaksanakan pilkades.
Tomsi yang didampingi Kapolresta Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi, memantau pelaksanaan pilkades di Desa Talaga, Kecamatan Cikupa dan di Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk. Sedangkan Tomex meninjau di Desa Cikuya, Kecamatan Solear dan di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa.
“Alhamdulillah. Sejauh ini proses pemungutan suara pilkades serentak Kabupaten Tangerang berlangsung aman. Semoga situasi kondusif ini terus berlanjut hingga ke tahap penghitungan suara,” kata Kapolda.
Meski situasi aman, dia pun memastikan tidak akan mengendurkan pengamanan. Sebab, situasi bisa saja berubah dengan cepat. Terutama, saat proses penghitungan suara.
“Juga setelah proses penghitungan suara selesai, hasil sudah diketahui. Bisa saja ada pihak yang tidak terima dengan hasilnya. Itu yang kita antisipasi,” katanya. Tomsi pun menyebut, akan tetap menyiagakan pasukan pengamanan hingga pelaksanaan pilkades benar-benar tuntas. Dia pun mengajak, agar semua pihak menerima hasil Pilkades dengan legawa sesuai janji yang sudah dideklarasikan para calon kades.
“Mudah-mudahan tidak ada gangguan sampai selesai penghitungan. Semua menerima hasilnya,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tingkat kerawanan Pilkades lebih tinggi daripada kontestasi politik lainya, semisal pemilihan bupati atau wali kota. Hal itu, karena perbedaan pandangan begitu dekat dan hampir setiap hari berinteraksi.
“Bisa saja beda dukungan dengan tetangga samping rumah,” katanya.
Namun, dia melanjutkan, saling kenal itulah yang juga justru bisa menjadi peredam konfilk. Untuk itulah, sebelum Pilkades dilaksanakan, kepolisian rutin bersilaturahmi ke masyarakat menyampaikan pesan bahwa perbedaan dukungan jangan sampai merusak silaturahmi.
“Alhamdulillah memang semua elemen, para calon kades, tokoh, dan masyarakat sepakat damai,” tandasnya.
(Red)