CILEGON – Tanggal 9 Desember 2020 menjadi penentu siapa pemimpin terpilih yang bakal memajukan daerah Cilegon di agenda lima tahunan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak ini.
Fadli Majid, salah satu Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Cibeber lebih fokus pada penerapan 3M di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Persiapan KPU di masa pandemi ini sangat diperketat dan agak berbeda dari periode-periode sebelumnya, tentu karena sekarang ada pandemi,” terangnya, Minggu (13/12/2020).
Tentu hal-hal yang dianjurkan sesuai protokol kesehatan dilaksanakan. “Semua ini agar pemilih bisa merasa aman saat akan datang ke TPS untuk mencoblos,” tambahnya.
Menurutnya, masyarakat cukup antusias dalam pemilihan tahun ini walaupun mungkin ada aturan sebelum datang ke TPS mesti memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
“Selain itu, petugas PPS dan KPPS dirapid test dulu. Tempat pencoblosan juga disterilkan dengan menggunakan desinfektan setiap dua jam sekali,” jelasnya.
Walaupun agak berbeda, namun tidak begitu ada kesulitan yang dihadapi. Hanya saja panitia harus lebih awas dan sesekali memperingati warga untuk menjaga jarak dan tidak berkerumun.
“Semoga pendemi ini cepat berakhir dan Pilkada tahun ini bisa memunculkan Kepala Daerah yang pro dan peduli terhadap rakyatnya dan dapat menempati janjinya saat berkampanye,” harapnya.
Hasil sementara real count pada Kamis (10/12/2020), pukul 11.30 WIB, suara masuk sebesar 46,05 persen yang bisa diakses melalui melalui situs web resmi, pilkada2020.kpu.go.id. Pasangan nomor urut 04 Heldy Agustian – Sanuji Pentamarta sementara unggul dengan raihan 34.946 suara atau 34,9 persen.
(AU/Red/SG)
