Beranda Kesehatan Pihak RSUD Banten Klaim Suami dan Anak Pasien COVID-19 Ikut Memandikan dan...

Pihak RSUD Banten Klaim Suami dan Anak Pasien COVID-19 Ikut Memandikan dan Menyolatkan

Pembongkaran kuburan yang membuat warga Cidadap, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang geger - foto istimewa

SERANG – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Banten Danang Hamsah Nugroho menegaskan bahwa almarhumah Asiah warga Cidadap, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang positif COVID-19. Sebelumnya, pasien sudah dirawat di rumah sakit plat merah milik Provinsi Banten tersebut.

“Betul, yang bersangkutan positif COVID-19. Suratnya sudah kami berikan kepada pihak keluarga. Bahkan suami pasien dan kedua anaknya turut menandatangani,” kata Danang kepada Bantennews.co.id, Minggu (27/6/2021).

Terkait proses pemulasaraan jenazah, Danang menyebutkan bahwa pihaknya sudah menerapkan standar jenazah COVID-19. “Suami dan anaknya ikut memandikan. Ikut menyolatkan. Semua sudah sesuai dengan syariat Islam. Pihak yang memandikan jenazah juga sudah bersertifikat,” kata Danang.

Peristiwa pembongkaran jenazah Asiah membuatnya bingung, sebab dari semula pihak keluarga sudah menyetujui proses pemulasaran standar COVID-19.

Sebelumnya, kasus pembongkaran jenazah pasien COVID-19 terjadi di Kota Serang. Tindakkan nekat tersebut dilakukan Roni terhadap jenazah istrinya, Asiah. Padahal sang istri sudah dimakamkan sejak tujuh hari lalu dengan menggunakan protokol COVID-19.

Informasi pembongkaran kuburan tersebut sontak membuat geger. Video pembongkaran makam tersebut kemudian menyebar luas melalui media sosial. Seorang pria mengenakan kaos merah yang diduga suami mendiang tengah berada di dalam liang lahat tanpa mengenakan masker.

Sementara peti mati warna putih terbuka dengan berisi jenazah. Warga yang turut hadir ada yang mengenakan masker di dagu dan sisanya tidak bermasker. Video yang berdurasi sekira 17 detik tersebut viral di kalangan pengguna media sosial.

Kepada awak media, suami almarhumah, Roni megaku hanya ingin menyempurnakan proses pemakaman sang istri dengan memandikan dan menyolatkan sebelum akhirnya kembali menguburkan secara layak.

Ia menyatakan pihak keluarga semula tidak mendapatkan kepastian terkait status kesehatan pasien. “Sempat dites kesehata dan dokter bilang Alhamdulillah negatif (COVID-19),” ujarnya kepada awak media. (You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News