SERANG – Sebuah video di media sosial (medsos) Tiktok yang memperlihatkan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten dan Kota Tangerang.
Para petugas harus memakai alat bantu pernafasan saat memadamkan api di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Rawa Kucing di Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Dalam video itu raut wajah kelelahan petugas terpancar dari sejumlah petugas. Sementara asap putih pekat dari api masih terlihat menyelimuti kawasan TPSA Rawa Kucing.
Terkait itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana mengatakan, bantuan alat pernafasan merupakan tindakan prefentif dari tim medis untuk para petugas di lapangan.
“Itu bagian dari suport medis untuk tim di lapangan. Karena (takut petugas) menghirup CO2 dan gas metan. Dan kalau itu dibiarkan, khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Makanya ada tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang ada juga dari PMI juga, semuanya bagian dari tindakan prefentif,” kata Nana saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).
Selain dari tim kesehatan, Nana mengaku, BPBD juga melakukan rotasi petugas setiap tiga hari. “Yang bertugas juga kita gilir agar tidak terus-terusan setiap hari. Nanti ada pergantian setiap jam agar yang sebelumnya bertugas bisa menghirup udara segar,” ucapnya.
Terkait personel yang diterjunkan dalam proses pemadaman TPSA Rawa Kucing, Nana mengungkapkan, petugas yang diturunkan mencapai 500 lebih dari Kota Tangerang. Sedangkan dari provinsi sebanyak 20 personel dengan beberap kendaraan damkar.
“Ada juga dari BNPB berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman api di lokasi yang tidak terjangkau selang pemadam kebakaran,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi, sejak, Jumat (20/10/2023), proses pemadaman api yang membakar TPSa Rawa Kucing terus dilakukan. (Mir/Red)