SERANG – Kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Universitas Serang Raya (UNSERA) kembali melangsungkan rangkaian Modul Nusantara. Sebanyak 34 peserta PMM 4 Inbound diajak mengunjungi sentra pembuatan gerabah dan emping di Desa Bumi Jaya dan Cikolelet Anyer, Kabupaten Serang, Banten, akhir pekan lalu.
Kerajinan gerabah dan emping hingga saat ini masih menjadi komoditi yang eksis di Provinsi Banten. Kunjungan ini dirancang untuk mengapresiasi dan memahami lebih dalam proses kreatif dan usaha yang dilakukan oleh pengrajin lokal.
Salah satu peserta PMM dari Universitas Graha Nusantara, Adinda Elisabet, berbagi pengalaman dan kesannya selama mengikuti kegiatan ini. Adinda mengungkapkan bahwa melalui kunjungan ini dirinya tidak melewatkan kesempatan untuk mencoba hal-hal baru, termasuk menyaksikan langsung proses pembuatan gerabah dan emping, serta ikut andil dalam proses tersebut.
“Kunjungan ini sangat berkesan, saya jadi tahu bagaimana susahnya membentuk gerabah. Padahal selama ini saya pikir itu mudah,” ungkap Adinda.
Adinda mengungkapkan bahwa dirinya sangat bersyukur bisa berkesempatan mengikuti PMM di Unsera.
“Senang banyak teman baru yang seru dan dapat mengelilingi Provinsi Banten. Walau terkadang sedih karena jauh dari orang tua, tapi itu tidak memudarkan rasa semangat saya untuk selalu explore selama di PMM ini,” katanya.
Adinda juga memiliki harapan besar untuk kelanjutan program PMM di Unsera.
“Harapan saya pasti yang terbaik buat PMM Unsera. Semoga PMM Unsera batch 5 tetap berlanjut dan koordinator PMM Unsera semakin kompak ke depannya,” harapnya.
Ia juga berharap, Unsera dapat terus memperkenalkan Banten dengan segala potensinya ke luar daerah melalui mahasiswa PMM, sehingga Banten semakin dikenal dan menjadi provinsi yang unggul dalam berbagai sektor, termasuk pariwisata, industri, dan pendidikan. (Red)