TANGERANG – Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang Heryanto memastikan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Penerapan protokol kesehatan bahkan bukan hanya diperuntukan bagi peserta SKB melainkan juga bagi Panitia Seleksi Daerah (Panselda) dan Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).
Kata Heryanto, baik peserta maupun panitia harus mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Sebelum pelaksanaan SKB peserta harus menjalani rapid test lebih dahulu dan manyampaikan hasil pemeriksaannya. “Dalam pelaksanaan test, peserta harus memakai masker, face shield, dan sarung tangan. Itu juga berlaku bagi panitia yang bertugas,” katanya kepada Bantennews.co.id, Selasa (6/10/2020).
Ia mengungkapkan, sesampainya di Gedung Cisadane, para peserta diminta berbaris dengan tetap menjaga jarak aman sesuai protokol kesehatan Covid-19. “Sebelum masuk lantai satu mereka harus mencuci tangan, lalu di cek suhu menggunakan thermo gun,” ungkap mantan Sekretaris BKPSDM itu.
Di lantai satu, petugas bersiaga memeriksa barang-barang bawaan peserta SKB menggunakan metal detektor. Petugas juga memeriksa dokumen kepesertaan. “Untuk barang-barang bawaan peserta dititipkan ke lantai 3 Gedung Cisadane. Lalu peserta langsung ke lantai 4 untuk mendapat pengarahan panitia dan menjalani tes SKB,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan tes, lanjut Heryanto, jika didapati ada peserta yang mengalami gejala-gejala Covid-19 seperti demam, flu, batuk dan gejala-gejala lainnya akan dilakukan juga pemisahan ruangan tesnya. “Untuk antisipasi kami menyiapkan OP Room (operational room-red) bagi yang hasil rapid tesnya negative namun mengalami gejala-gejala Covid-19. Sementara untuk peserta yang hasil pemeriksaannya positif Covid-19 sesuai arahan BKN akan dilakukan pada 9 atau 12 Oktober,” jelasnya.
Lebih lanjut, Heryanto mengimbau baik peserta maupun panitia jangan sampai lengah untuk menjalani protokol kesehatan 3M mamakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. “Pandemi Covid-19 belum usai, kita harus terus menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi paparan Covid-19,” pungkasnya. (Wan/Red/SG)
