SERANG – Perekonomian Provinsi Banten dalam tiga tahun terakhir mengalami perkembangan signifikan dan keluar dari keterpurukan.
Hal itu terlihat dari dari pertumbuhan ekonomi hingga semester pertama tahun 2018 tumbuh sebesar 5,75 persen.
Pertumbuhan ekonomi Banten tersebut dikatakan oleh Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat jadi pembicara diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) di Pendopo Gubernur Banten.
“Angka pertumbuhan ekonomi Banten ini jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Dimana melonjak jadi 5,71 persen di 2017, dan hingga semester 1 tahun 2018 ini ekonomi Banten tumbuh 5,18 persen,” kata Nasir dikutip dari TrubunJakarta.com, Sabtu (8/12/2018).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Banten tidak lepas dari pertumbuhan di lapangan usaha industri pengolahan dan lapangan usaha perdagangan besar hingga eceran.
Nasir juga mengatakan, Banten memiliki sektor perekonomian yang kuat dari sisi infrastruktur dari hadirnya Pelabuhan Merak dan Cigading, Bandara Soekarno-Hatta dan Jalan Tol Jakarta-Merak.
“Dengan jumlah penduduk sebesar 5,33 juta orang pada Agustus 2018, Bantenmerupakan salah satu daerah utama tujuan investasi di Indonesia,” katanya.
Dikatakan Nasir, pada tahun 2017, realisasi nilai penanaman modal dalam negeri (PMDN) Banten berada pada urutan kelima di Indonesia, bernilai Rp 5,1 triliun.
Menurutnya, realisasi penanaman modal asing (PMA) ada diurutan ketiga dengan nilai mencapai 3,0 miliar USD. (Red)