SERANG– Setelah 30 tahun berkiprah di dunia pendidikan, SMA/SMK Prisma yang beralamat di Jalan Raya Serang-Jakarta, tepatnya di Kelurahan Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, resmi tutup. Sekolah swasta yang sempat menjadi sekolah favorit di Ibukota Provinsi Banten itu pada tahun ini tidak lagi menerima siswa baru tahun ajaran 2020/2021.
Kepala SMA Prisma Iswandrianto mengatakan, alasan pihaknya tutup lantaran pada tahun lalu sekolahnya mengalami kekurangan siswa, sehingga menjadi kondisi yang sulit untuk bertahan.
“Ya tahun ajaran 2020/2021 ini resmi ditutup. Karena tahun lalu jumlah siswa kita terus berkurang, sehingga hal itu akan berpengaruh terhadap operasional sekolah,”ujarnya.
Untuk peserta didik yang naik tingkat kelas XI dan XII, lanjut dia, pihaknya telah memindahkan seluruh murid ke sekolah sesuai zonasinya.
“Semua siswa baik SMA/SMK sudah kami pindahkan ke sekolah-sekolah sesuai pilihan dan zonasinya. Tentunya ini juga hasil musyawarah dengan para orangtua murid,” ujarnya.
Adapun untuk tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, masih kata Iswandrianto, pihak yayasan telah mendistribusikan semua unsur pendidikan tersebut ke beberapa sekolah di Kota Serang.
“Guru-guru juga kita salurkan ke sekolah-sekolah yang membutuhkan,” ucapnya.
Saat disinggung soal kabar SMA/SMK Prisma dijual, ia mengaku tak tahu secara detail mengenai hal tersebut. “Itu ranahnya pemilik ya. Saya tidak tahu soal itu,” ujarnya.
Kepala SMK Prisma Samsudin membenarkan bahwa Prisma telah resmi ditutup akibat mengalami kekurangan murid sejak tahun lalu. Namun saat ditanya soal Prisma dijual, ia pun tak mengetahuinya.
“Iya bener. Tapi kalau soal Prisma dijual belum tahu masalah itu mah. Saya gak tahu untuk selanjutnya untuk apa,” ujarnya. (Dhe/Red)
