CILEGON – Penerapan pola Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai upaya meningkatkan deteksi dini penyakit yang berisiko bagi masyarakat diharapkan dapat diterapkan di seluruh Puskesmas Kota Cilegon.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, Rully Kusumawardhany menjelaskan ILP berfungsi untuk mendeteksi kesehatan semua pengunjung pelayanan kesehatan tingkat pertama baik Puskesmas maupun jejaringnya yang belum memiliki data kesehatan.
“Jadi tujuan dari screening kesehatan ini untuk melakukan deteksi dini dan pencegahan penyakit,” katanya saat ditemui di ruangannya, Jumat (15/11/2024) kemarin.
Rully menjelaskan, ILP juga bertujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan terutama yang bersifat promotif dan preventif pada setiap fase kehidupan secara komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat.
“Pelaksanaan pelayanan setelah ILP itu sudah terintegrasi dan jelas sesuai siklus hidup, yakni sudah dibagi dalam klaster yaitu manajemen dan pelayanan. Pasien wajib dilakukan screening (pemeriksaan/penjaringan kesehatan) sehingga deteksi dini penyakit langsung bisa diketahui hasilnya,” terangnya.
Untuk kekuatan SDM di Puskesmas Kota Cilegon dalam menerapkan ILP ini yaitu antara lain para petugas sudah dilatih dalam pelaksanaannya sehingga tepat sasaran. Sementara untuk dukungan yang dibutuhkan Puskesmas dan Pustu untuk penerapan ILP yaitu dukungan anggaran dan pengadaan sarana prasarana untuk menunjang pelayanan.
“Untuk dukungan di Posyandu itu lebih banyak, karena selain sarana prasarana mereka juga perlu didukung ketersediaan kader. Harus didukung lintas sektor,” tutup Rully.
Penulis : Maulana
Editor : TB Ahmad Fauzi