CILEGON – Banyak cara untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada tanggal 2 Mei lalu. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Wakil Ketua II DPRD Cilegon, Nurrotul Uyun dengan mengunjungi SD Madani, guna meningkatkan tali silaturahmi dengan tenaga pendidik hingga berdialog dengan pelajar di sekolah yang terletak di Kecamatan Citangkil tersebut.
“Anak-anak tetap senang dan semangat untuk masuk sekolah dan memulai aktivitas belajar, mereka antusias untuk belajar di sekolah dan para guru juga memberikan semangat kepada siswa dengan bahasa yang ringan, komunikatif dan mengapresiasi semangat belajar anak-anak pasca liburan. Di sinilah pentingnya pembentukan karakter sebagai basis bagi anak-anak agar dapat siap menjalankan aktivitasnya,” ungkap Uyun.
“Anak-anak bercerita tentang masa liburannya, tentang silaturahmi Idul fitri, terlihat mereka semangat untuk memulai aktivitas belajar bersama teman-temannya,” imbuhnya.
Sebagai wakil rakyat yang turut berangkat dari dunia pendidik, Uyun memandang pendidikan sebagai sektor yang telah mendapatkan perhatian utama baik di pemerintah pusat maupun di pemerintah daerah. Bagi pemerintah daerah, pendidikan adalah urusan pelayanan wajib dasar.
“Amanat Undang-undang telah menegaskan bahwa alokasi anggaran pendidikan bagi pemerintah daerah adalah minimal 20% dari APBD. Keseriusan pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa dibuktikan dengan konsistensi alokasi anggaran yang minimal sesuai standar Undang-undang, bahkan akan lebih baik jika anggaran untuk pendidikan itu di atas 20%,” ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Masih menurut Uyun, berbicara pendidikan pastinya sangat menarik, mengingat hal itu merupakan pondasi yang utama untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Dengan pendidikan yang baik, ia berharap dapat berbanding lurus dengan peningkatan kecerdasan masyarakat.
“Upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dilakukan oleh pemerintah dengan memperhatikan seluruh sektor yang berkaitan dengan pendidikan. Peningkatan kualitas pendidikan diupayakan dengan meningkatkan kualitas tenaga pendidik, peningkatan kualitas sarana dan prasarana pembelajaran, termasuk di dalamnya menyiapkan kurikulum yang adaptif sesuai dengan situasi dan kondisi perkembangan kehidupan sehingga anak-anak dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Dalam momen peringatan Hardiknas itu, bertemu dengan para guru baginya adalah salah satu cara lain dalam memberikan dukungan terhadap dunia pendidikan. Sinergitas harus dilakukan untuk menjadikan tanggung jawab pendidikan bisa diselesaikan secara bersama-sama dalam rangka melahirkan masyarakat yang cerdas.
“Selamat Hari Pendidikan Nasional, belajar adalah kewajiban yang harus dilakukan sepanjang masa,” pesannya.
(Advertorial)
