Banyak yang menganggap perempuan punya gengsi tinggi, memiliki banyak syarat, atau man-hater yang memilih untuk hidup sendiri hingga tua daripada menikah dengan pria.
Meskipun benar banyak perempuan mandiri menemukan lebih banyak kebahagiaan di dalam diri mereka sendiri, itu tidak berarti para perempuan itu tidak ingin menemukan cinta. Inilah 5 hal yang membuat perempuan mandiri sulit jatuh cinta.
Lebih suka melakukan sesuatu sendiri, daripada meminta bantuan
Perempuan mandiri yang terbiasa sendirian, akan sulit untuk mengingat bahwa mereka tidak perlu sendirian setelah mempunyai pasangan. Karena ia independen, ia cenderung hanya menangani masalah tanpa memberitahu siapa pun tentang masalahnya.
Padahal untuk membina sebuah hubungan, ia harus berbagi dengan pasangannya tentang masalah tersebut. Tidak mudahnya ia membagi masalah dengan orang lain itu lah yang membuat seorang perempuan mandiri sulit untuk jatuh cinta.
1. Standar tinggi
Terbiasa menjalani hidup dengan mandiri membuat ia punya standar yang tinggi. Jika perempuan mandiri mampu menjalankan sesuatu, tentu ia mengharapkan pasangannya nanti juga bisa melakukannya dengan sama atau lebih baik lagi.
2. Tahu apa yang ia mau
Begitu banyak orang di luar sana melihat cinta dan berada dalam hubungan sebagai hal yang ‘melengkapi’ mereka. Nah, perempuan mandiri tidak melihat sebuah hubungan sebagai hal yang akan melengkapi diri mereka, karena mereka sudah puas dengan diri mereka sendiri. Hal ini pula yang membuat jatuh cinta mungkin tidak ada dalam radar hidup mereka.
3. Keras kepala
Hubungan itu pada dasarnya adalah kompromi dari kedua orang. Sementara perempuan mandiri telah terbiasa sendiri begitu lama. Ia pun sangat efisien dan efektif mengerjakan semua hal sendiri, sehingga dia biasanya tidak ingin mendengarkan atau berkompromi ketika berhadapan dengan hal-hal yang tidak ia setujui.
4. Butuh partner, bukan sekedar pacar
Perempuan mandiri mungkin bukan penganut aliran romansa yang percaya akan soulmate, karena pada dasarnya yang ia butuhkan adalah seorang partner. Partner yang bisa berjalan di sisinya dan mengimbangi segala aktivitasnya dengan lancar dan tidak berusaha menahan atau menarik dirinya. Bukan hanya cinta, ia membutuhkan rekan satu tim, seorang co-pilot, dan itu biasanya jauh lebih sulit untuk ditemukan daripada seorang pacar saja. (Red)