CILEGON – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) Kota Cilegon terpantau kembali melakukan aktivitas pengurukan di sejumlah titik permukaan Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon pada Selasa (26/4/2022).
Pengurukan kembali dilakukan kendati ruas jalan tersebut baru sebulan lalu rampung diperbaiki melalui penanganan yang seadanya lantaran DPU-TR Kota Cilegon diketahui tidak memiliki alokasi anggaran khusus untuk memperbaiki akses yang juga dikenal dengan Jalan Aat Rusli tersebut pada tahun 2022 ini.
“Yang kemarin kita lihat ada penurunan (segmen JLS yang diurug dengan limbah slag-red) dan kita perbaiki sekalian diaspal agar pengguna jalan lebih aman dan nyaman di hari Lebaran,” kilah Kepala Bidang Bina Marga DPU-TR Cilegon, Retno Anggraini melalui pesan WhatsApp.
Diketahui, konsep pembangunan maupun pemeliharaan khusus infrastruktur jalan oleh Pemkot Cilegon pada tahun anggaran 2022 ini tidak direncanakan dengan baik. Hal itu diketahui lantaran untuk pemeliharaan seluruh jalan milik daerah saja, DPU-TR bahkan hanya mengalokasikan anggaran yang kurang dari Rp1 miliar.
Baca : Diperbaiki Asal-asalan, JLS Cilegon Kembali Rusak
Akibatnya, pemeliharaan infrastruktur seperti JLS tidak dapat dilaksanakan secara optimal, karena hanya dilakukan dengan cara menguruknya dengan limbah slag hingga kini dilanjutkan dengan pengaspalan, tanpa rangka besi sejatinya dalam betonisasi, padahal ruas jalan itu setiap saat selalu dilalui kendaraan berat. Spontan akhirnya upaya itu sempat menuai kritikan tajam dari warga hingga sejumlah wakil rakyat di DPRD beberapa waktu lalu.
Dikonfirmasi kaitan sumber anggaran yang digunakan pihaknya untuk aktivitas pengurukan tersebut, Retno tak merinci. “(Dari) Anggaran pemeliharaan,” katanya.
(dev/red)