Beranda Gaya Hidup Perawatan Sinar UV di Musim Hujan Kenapa Tetap Penting?

Perawatan Sinar UV di Musim Hujan Kenapa Tetap Penting?

Ilustrasi - foto istimewa Hello Sehat

Musim hujan sering kali membuat kita lupa akan pentingnya perawatan UV. Namun, meski cuaca mendung, radiasi UV tetap berpotensi menembus awan dan menyebabkan kerusakan pada kulit. Perlindungan sinar UV sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dari penuaan dini, hiperpigmentasi, hingga risiko kanker kulit.

Berikut ulasan mendalam tentang bagaimana tetap merawat kulit dari paparan UV saat musim hujan:

1. Fakta Radiasi UV di Musim Hujan

Selama musim hujan, meski langit tertutup awan tebal dan matahari tidak tampak, radiasi UV tetap hadir. Terutama sinar UVA, yang memiliki kemampuan menembus awan, jendela, bahkan lapisan superfisial kulit. Paparan sinar ini dapat mempercepat proses penuaan dan merusak kolagen di kulit, menyebabkan keriput dan bintik hitam.

UVB, yang bertanggung jawab atas kulit terbakar, mungkin berkurang intensitasnya selama musim hujan. Namun, UVA yang berbahaya tetap aktif sepanjang tahun, termasuk di musim hujan, sehingga tetap penting untuk menggunakan pelindung sinar UV.

2. Pemilihan Sunscreen yang Tepat

Meskipun matahari mungkin tampak tertutup awan di musim hujan, sinar UV masih dapat menembus dan merusak kulit. Pastikan tetap menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, baik di musim panas maupun hujan. Untuk mendapatkan perlindungan UV yang maksimal, Aqua+ series  Multi-Protection Sunscreen SPF 50+ yang memiliki berbagai kandungan untuk melindungi kulit wajah dari efek buruk paparan UVA, UVB dan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Lebih dari itu Aqua+ series  Multi-Protection Sunscreen SPF 50+ dapat membantu elastisitas kulit dan mengurangi kerutan yang membuat kulit kusam.

3. Perlindungan Berlapis: Pelembab dengan SPF

Menggunakan pelembab yang sudah mengandung SPF bisa jadi pilihan praktis selama musim hujan. Pelembab dengan perlindungan UV, akan membantu menjaga hidrasi kulit sekaligus memberikan perlindungan dasar terhadap sinar UV. Meski SPF-nya lebih rendah dibanding sunscreen khusus, pelembab ini tetap memberikan lapisan perlindungan awal yang penting.

4. Aplikasi Ulang Sunscreen

Di musim hujan, intensitas air dan kelembaban dapat menyebabkan sunscreen lebih cepat terhapus, baik karena hujan ataupun keringat. Pastikan untuk mengaplikasikan ulang sunscreen setiap 3-4 jam, terutama jika sering berada di luar ruangan. Gunakan sunscreen berbahan ringan dan cepat meresap.

5. Pakaian sebagai Lapisan Pelindung

Selain sunscreen, pakaian juga dapat menjadi pertahanan tambahan terhadap sinar UV. Pilih pakaian dengan bahan yang lebih tebal atau khusus anti-UV untuk aktivitas luar ruangan. Aksesori seperti topi lebar dan kacamata hitam dengan perlindungan UV juga membantu mengurangi paparan langsung sinar matahari ke kulit wajah dan mata.

6. Perawatan Kulit Setelah Terkena Paparan UV

Jika Anda sudah terpapar sinar UV, terutama di musim hujan yang tak terduga, perawatan setelahnya juga penting. Selain itu, rutinitas malam hari dengan penggunaan serum berbahan aktif seperti niacinamide atau vitamin C dapat membantu meminimalisir kerusakan akibat sinar UV dan memperbaiki kulit.

7. Peran Antioksidan dalam Skincare

Tambahkan produk berbasis antioksidan ke dalam rutinitas perawatan kulit Anda, seperti serum vitamin C atau E, yang mampu menangkal radikal bebas dari sinar UV.

Musim hujan bukan berarti Anda boleh meninggalkan rutinitas perlindungan UV. Paparan sinar UVA tetap ada, dan risiko kerusakan kulit jangka panjang terus mengintai. Gunakan sunscreen dengan perlindungan luas, pilih produk yang tahan air, dan pastikan untuk mengaplikasikannya secara rutin sepanjang hari. Dengan perawatan yang tepat, kulit Anda akan tetap terlindungi dan sehat, bahkan di hari-hari mendung.

Tetap ingat, meski awan menutupi matahari, perlindungan UV harus menjadi prioritas sepanjang tahun!

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News