SERANG – Beberapa orang kerap merasa berat badan turun setelah sebulan berpuasa Ramadan, meski tidak berniat diet untuk menurunkan berat badan dan mengonsumsi makanan seperti biasa. Tapi pertanyaanya, kenapa berat badan tetap turun?
Dalam penelitian yang diterbitkan jurnal Int J Endocrinol Metab tahun 2016 disebutkan selama berpuasa Ramadhan, beberapa orang mengalami penurunan berat badan yang bermakna karena massa lemak tubuh yang menurun secara bermakna.
“Hal ini menunjukkan bahwa secara fisiologis sebenarnya tubuh akan mengalami penurunan massa lemak selama berpuasa Ramadhan,” kata dokter Juwalita melansir Suara.com (jaringan BantenNews.co.id).
Hal itu diperkuat dalam meta-analisis oleh Fernando dkk pada 2019, bahwa puasa Ramadhan dapat menurunkan berat badan rata-rata sekitar 1.34 kilogram, dengan penurunan yang lebih banyak terjadi pada orang dengan obesitas.
“Diketahui pula bahwa lebih dari 50 persen penurunan berat badan yang terjadi merupakan massa lemak. Dalam meta-analisis itu juga dikatakan bahwa sebenarnya asupan kalori selama berpuasa tidak begitu jauh berbeda dibandingkan dengan saat tidak berpuasa,” jelas dokter Juwalita.
Diperkirakan bahwa aktivitas yang meningkat, terutama pada malam hari untuk beribadah, menjadi salah satu penyebab meningkatnya pengeluaran energi. Hal ini menyebabkan tubuh berada dalam keseimbangan energi negatif dan terjadi penurunan berat badan.
“Dengan bukti itu, maka sebenarnya kita dapat menjadikan Ramadhan sebagai titik awal dalam mencapai berat badan yang sehat,” kata dokter Juwalita.
(Red)