SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim meresmikan pembangunam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 8 lantai, yang berlokasi Jl. Syeh Nawawi Al-Bantani, Banjarsari Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Rabu (16/3/2022).
Hadir dalam acara itu, pimpinan DPRD Banten, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten, serta tokoh masyarakat.
Dalam sambutanya, Wahidin menyebutkan rumah sakit merupakan layanan kesehatan dasar untuk masyarakat. Sehingga pemerintah harus hadir guna meningkatkan derajat kesehatan.
Menurut Gubernur Banten, masyarakat jangan sampai meratapi kesedihan karena penyakit. Maka, RSUD 8 lantai sebagai bentuk ikhtiar mendekatkan pelayanan kesehatan tersebut
“Ini harapan masyarakat karena sejatinya ini pertolongan, jangan sampai mereka (masyarakat) meratapi penyakit, ini upaya ikhtiar dan segi moralitas ini tanggung jawab kita,” terangnya.
“Saya hanya menghadirkan, pemerintah yang punya dengan gagasan. Ini semua untuk kepentingan masyarakat bukan untuk saya,” sambung Gubernur.
Selain meresmikan gedung RSUD 8 lantai, Wahidin Halim juga memaparkan keberhasilan pembangunan yang dilakukan Pemprov Banten selama dirinya menjabat sebagai Gubernur.
“Kita juga akan meresmikan jembatan Bogeg, jembatan ke wisata negeri di atas awan. Pemprov juga membangun Banten Lama dan Banten International Stadium,” paparnya.
Selain itu, Pemprov Banten melalui Dinas Kesehata (Dinkes) juga telah melakukan peletakan batu pertama RSUD Labuan dan RSUD Cilograng. “Kemarin baru peletakan pertama RSUD Labuan dan RSUD Cilograng,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti mengatakan pembangunan RSUD Banten 8 lantai dalam rangka pencapaian misi meningkatkan akses pemerataan pelayanan kesehatan yang berkualitas.
“Menjadikan UPT RSUD Banten jadi rujukan regional, sekaligus tipe B pendidikan,” ucapnya.
Saat ini, UPT RSUD Banten yang berdiri di lahan 10 hektare telah memiliki tiga gedung utama layanan. Yakni Gedung Lama Rajawali, Gedung Hijau Cendrawasih dan Gedung biru 8 lantai Garuda.
Adapun fasilitas layanan kesehatan terdapat Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebanyak 30 tempat tidur (TT), instalasi rawat jalan terdiri dari 21 poli klinilk spesialis, klinik rehabilitasi medik dan layanan Hemodialisa sebanyak 38 TT terdiri dari 28 TT HD Isolasi, 2 TT HD Regulasi, 4 TT HD VIP, 3 TT HD Vvip dan 1 TT HD Covid.
Kemudian, instalasi rawat inap sebanyak 491 TT terdiri dari 398 TT kelas 3, 18 TT kelas 2, 34 TT kelas 1, 25 TT Vip, 3 TT Vvip dan 13 TT Isolasi.
Selanjutnya, instalasi Intensif sebanyak 51 TT terdiri 36 TT ICU dan 15 TT NICU/PICU, instalasi bedah sentral sebanyak 13 ruang OK.
“Selain itu juga ada instalasi penunjang medis yakni Cathlab, Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi, Instalasi Rekam Medis, Instalasi Laboratorium PA, PK, dan Mikrobiologi, serta Bank Darah,” terangnya.
Di samping tiga gedung utama, RSUD Banten juga memiliki gedung-gedung layanan lainnya seperti Layanan Hyperbarik, Instalasi CSSD, Instalasi Gizi, Instalasi Pemulasaraan jenazah, Instalasi Laundry, IPSRS, Pengolahan penampungan limbah B3 dan Gudang penyimpanan.
Secara rinci, layanan kesehatan di Gedung Rajawali memiliki lima fasilitas utama. Pertama, IGD dengan 30 TT, terdiri dari IGD Non Covid dan IGD Covid.
Kedua, instalasi rawat jalan untuk anak, jantung anak, kandungan, kulit kelamin, HIV, mata, bedah umum, bedah digestive, bedah saraf, bedah vaskuler, bedah mulut, konservasi gigi, gigi, paru, Tb-DOTS.
Ketiga, instalasi rawat inap sebanyak 136 TT, terdiri dari 116 TT kelas 3, 3 TT kelas 2, 2 TT kelas 1, 8 TT Vip dan 7 TT Isolasi.
Keempat, instalasi intensif sebanyak 11 TT NICU/PICU, Instalasi Bedah Sentral Non Covid sebanyak 5 ruang OK.
“Kelima, instalasi penunjang medis terdiri dari Instalasi Farmasi, instalasi Radiologi, Cathlab, Instalasi Rekam Medis, Instalasi Laboratorium pengambilan sample R. Jalan dan Bank Darah,” paparnya.
Sementara di gedung Hijau atau gedung Cendrawasih, memiliki empat layanan utama kesehatan. Di antaranya, instalasi rawat inap sebanyak 102 TT kelas 3, instalasi intensif sebanyak 30 TT terdiri dari 26 TT ICU dan 4 TT NICU/PICU.
Kemudian, instalasi bedah Sentral sebanyak 8 ruang OK terdiri dari 5 ruang OK Non Covid dan 3 Ruang OK Covid, serta layanan Hemodialisa Covid sebanyak 1 TT.
Sedangkan di gedung 8 lantai atau gedung Garuda, memiliki layanan kesehatan yang lengkap.
Untuk di lantai 1, layanan kesehatan terdiri dari instalasi Laboratorium (PA, PK dan Mikrobiologi), dan instalasi intensif sebanyak 10 TT ICU.
Di lantai 2, ada instalasi rawat jalan terdiri dari 5 Poliklinik spesialistik dan Medical Check Up serta Klinik Rehabilitasi Medik, instalasi penunjang medis yakni instalasi Farmasi, dan aula dengan kapasitas 30 orang.
Di lantai 3, terdapat layanan instalasi rawat jalan pelayanan Hemodialisa sebanyak 37 TT, terdiri dari HD VVIP sebanyak 3 TT, HD VIP sebanyak 4 TT, HD Regulasi sebanyak 2 TT, dan HD Isolasi sebanyak 28 TT.
Selanjutnya di lantai 4 sampai 6, terdapat layanan rawat inap kelas 3 sebanyak 180 bed dan isolasi sebanyak 2 bed.
Di lantai 7, ada rawat inap kelas 2 sebanyak 15 bed, rawat inap kelas 1 sebanyak 32 bed, dan ruang isolasi sebanyak 2 bed.
Sedangkan untuk di lantai 8, layanan kesehatan terdapat rawat inap VVIP sebanyak 3 bed, rawat inap VIP sebanyak 17 bed, dan rawat isolasi sebanyak 2 bed.
Di sisi lain, Pemprov Banten melalui Dinkes pada tahun 2022 akan melaksanakan enam pembangunan, untuk melengkapi fasilitas kesehatan di RSUD Banten.
Pertama, pembangunan 2 gedung mess pendidikan putra dan putri. Masing-masing gedung terdiri dari 2 lantai dengan luas 640 meter persegi dan daya tampung 64 orang.
Kedua, pembangunan auditorium pembelajaran, yang terdiri dari 2 lantai dengan satu ruang auditorium utama berkapasitas 100 orang, dan 6 ruang pembelajaran kecil yang masing-masing ruang berkapasitas 15 sampai 30 orang.
Ketiga, rehabilitasi Lantai 4 Gedung lama Rajawali dan pemasangan Lift Sky Bridge serta penambahan Lift di Gedung Hijau Cendrawasih
“Keempat, rehabilitasi eksterior dan interior Gedung lama Rajawali. Kelima, rehabilitasi pengembangan CSSD. Keenam, pengembangan Pembangunan gudang bersih dan kotor serta TPS B3,” tutupnya. (ADV)*