Beranda Opini Pentingnya Pembekalan Pendidikan Kebencanaan Bagi Anak

Pentingnya Pembekalan Pendidikan Kebencanaan Bagi Anak

Foto istimewa

Oleh: Hendry Gunawan I Ketua LPA Provinsi Banten

Bencana banjir di Banten yang berpusat di Kota Serang yang terjadi di awal Maret yang lalu masih meninggalkan banyak persoalan, terutama bagi anak-anak yang rentan menjadi korban. Salah satunya tentang perlunya sekolah maupun orang tua memberikan pendidikan kebencanaan anak-anak. Pendidikan kebencanaan tentu harus diajarkan sejak dini. Dengan begitu, anak-anak bisa tahu langkah apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi.

Dalam kegiatan dukungan psikososial yang dilakukan oleh Lembaga Perlindungan Anak di berbagai titik lokasi bencana banjir bekerjasama dengan beberapa lembaga pemerhati anak, ditemukan banyak sekali pekerjaan rumah. Hal tersebut terkait pentingnya bagaimana anak dapat menghadapi bencana pada saat prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana.

Tahap pencegahan dan mitigasi bencana dilakukan untuk mengurangi serta menanggulangi resiko bencana. Rangkaian upaya yang dilakukan dapat berupa perbaikan dan modifikasi lingkungan fisik maupun penyadaran serta peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Tahap pencegahan dan mitigasi bencana dapat dilakukan secara struktural maupun kultural (non struktural). Secara struktural upaya yang dilakukan untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana adalah rekayasa teknis bangunan tahan bencana tertentu. Sedangkan secara kultural upaya untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana adalah dengan cara mengubah paradigma, meningkatkan pengetahuan anak-anak dengan menambahkan materi kebencanaan dalam muatan lokal di sekolah dan sosialisasi mitigasi bencana bagi orang tua sehingga terbangun masyarakat yang tangguh. Mitigasi kultural termasuk di dalamnya adalah membuat masyarakat peduli terhadap lingkungannya untuk meminimalkan terjadinya bencana. Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan normalisasi sungai atau “kali mati Cibanten”.

Tentu saja masuknya materi kebencanaan dalam muatan lokal menjadi sangat penting untuk meningkatkan kesadaran pada diri anak akan risiko bencana yang ada di lingkungannya. Tindakan kesiapsiagaan dan manajemen pra bencana, tanggap darurat, dan pasca bencana ini perlu disosialisasikan dan diintegrasikan di sekolah tanggap bencana maupun sekolah ramah anak. Pendidikan kebencanaan berperan penting agar individu anak dapat menghadapi bencana dalam jangka panjang, pengetahuan tentang pendidikan kebencanaan akan dibawa dan diaplikasikan hingga ia dewasa nanti.

Bagaimana langkah-langkah bagi orang tua dan orang dewasa dalam menjaga anak-anak disaat terjadi bencana, apa yang harus dilakukan oleh anak-anak ketika terjadi bencana, dan bagaimana anak-anak melindungi diri sendiri dan teman sebayanya disaat terjadi bencana merupakan bagian dari rangkaian tanggap darurat yang perlu diketahui oleh orang tua, orang dewasa, dan anak-anak itu sendiri. Langkah-langkah kesiapsiagaan tersebut dilakukan saat peristiwa bencana terjadi dan ditujukan untuk meminimalkan korban jiwa, gangguan layanan, dan kerusakan saat bencana terjadi.

Paska bencana, dampak kerusakan rumah akibat bencana banjir bandang berbeda antara satu rumah dengan rumah lainnya. Sebagian besar di titik lokasi tertentu, barang-barang di dalam rumah hanyut terbawa banjir bandang, dan tentu saja termasuk di dalamnya peralatan dan kebutuhan sekolah anak-anak. Sedangkan, kebutuhan ini perlu dipenuhi untuk kelanjutan pendidikan paska bencana saat tahap recovery dan rehabilitasi.

Selain itu dampak psikologis paska bencana juga perlu menjadi perhatian, dampak psikologis ini dialami anak-anak dan orang tua. Ada beberapa anak-anak dan orang tua yang mengalami gangguan psikologis seperti ketakutan dan panik ketika mendengar kata air naik dan menangis ketakutan jika mendengar kata banjir. Seperti yang terjadi dalam kegiatan dukungan psikososial di halaman benteng Spelwijk (04/03/2022), kegiatan bantuan pada gangguan psikologis tersebut dibantu oleh beberapa relawan yang berasal dari LPA Provinsi Banten, LPA Kabupaten Serang dan tim LDP Dinsos Provinsi Banten.

Melihat begitu banyaknya pekerjaan rumah paska bencana banjir bandang yang terjadi di Banten, menjadi penting bagi sekolah dan pemerintah untuk hadir memberikan bekal pengetahuan kebencanaan bagi anak-anak baik prabencana, tanggap darurat, dan pascabencana agar anak-anak mampu melindungi diri sendiri. Pengetahuan kebencanaan yang dimiliki oleh anak-anak ini nantinya akan di-transfer pada keluarga, sehingga akan memaksimalkan ketahanan keluarga dan masyarakat dalam menghadapi bencana yang akan terjadi nanti.

(***)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News