SERANG- Muhamad Tatang (24), pengusaha jasa sewa kamera asal Kabupaten Pandeglang, Banten, tak gentar meski mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat ulah mitra bisnis yang terjerat judi online dan pinjol.
Sejak 2021 hingga 2023, Tatang menjadi korban penggelapan kamera, Macbook, dan lensa oleh 7 mitra bisnisnya. Dua kasus telah diselesaikan secara kekeluargaan, 3 masih diupayakan penyelesaiannya, 1 kabur, dan 1 kasus baru dilaporkan ke Polres Pandeglang. Total kerugian mencapai Rp120 juta.
Namun, Tatang tak patah semangat. Ia tetap fokus pada bisnis sewa kamera yang dirintisnya sejak 2015. Kini, ia memiliki 70 kamera dengan total aset Rp600 juta dan telah mendirikan PT Hallo Photo Indonesia di tahun 2023.
“Peristiwa ini menjadi pelajaran berharga. Saya jadi lebih selektif dalam memilih mitra dan memperketat persyaratan calon klien,” kata Tatang, Minggu (24/3/2024).
Tatang optimis dengan prospek bisnis sewa kamera, terutama di era digital. Kebutuhan dokumentasi yang semakin tinggi dan meningkatnya pendapatan perusahaannya (10-20% per tahun) menjadi alasannya.
“Saya ingin terus mengembangkan bisnis ini dan membantu banyak orang yang ingin mengabadikan momen indah mereka,” ujar Tatang.
Semangat pantang menyerah Tatang menjadi contoh inspiratif bagi para pengusaha muda untuk tetap tegar dalam menghadapi rintangan dan bangkit kembali dengan strategi yang lebih baik.
Ia juga memberikan tips untuk para pengusaha muda agar selalu belajar dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Kemudian lakukan riset pasar untuk mengetahui peluang dan kebutuhan konsumen.
Kemudian bangun jaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak. Kemudian teruslah berinovasi dan meningkatkan kualitas produk atau layanan.
“Dan terakhir jangan mudah menyerah dan tetap semangat dalam menghadapi rintangan,” ujarnya. (Dhe/Red)
