SERANG – Pemerintah Kota Serang sedang melakukan evaluasi ulang terhadap kerja sama pengiriman sampah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kesepakatan saat ini sedang dalam sorotan karena batas waktunya berakhir pada tahun 2023.
Selain karena batas waktu yang mendekati, evaluasi ini juga dipicu oleh akhir masa jabatan Walikota Serang, Syafrudin, yang akan berakhir pada akhir tahun ini. Keputusan ini juga akan mempertimbangkan stabilitas sosial di Kota Serang.
“Kami akan mengevaluasi kerja sama pengiriman sampah dari Kota Tangsel, karena waktu kesepakatan ini hampir habis. Saya juga akan segera berakhir masa jabatan pada bulan Desember nanti,” kata Walikota Serang, Syafrudin, Jumat (15/9/2023).
Dia juga menekankan bahwa keputusan akan bergantung pada dukungan masyarakat dan manfaatnya bagi Pemerintah Kota Serang serta warga setempat. “Kami akan melihat kondisi masyarakat dan manfaatnya bagi pemerintah dan warga. Jika menguntungkan dan masyarakat kondusif, kami akan mempertimbangkan kelanjutannya. Namun, jika ada ketidaksetujuan dari masyarakat, kami mungkin tidak akan melanjutkannya,” tambahnya.
Syafrudin juga menegaskan bahwa kerja sama pengiriman sampah dari Kota Tangsel ke Kota Serang telah memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. Namun, pandangan ini bertentangan dengan pandangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang.
DPRD Kota Serang telah memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama ini, dengan alasan belum siapnya anggaran dan dampak negatif pada stabilitas sosial masyarakat Kota Serang.
“Kami tidak akan melanjutkan kerja sama ini, terutama karena keterbatasan anggaran dan dampaknya pada masyarakat kami,” kata Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi.
Menurutnya Kota Serang saat ini lebih baik fokus pada pengelolaan sampah domestiknya yang mencapai ratusan ton setiap harinya. (Dhe/Red)
