Beranda Opini Penghapusan Fitur Like dalam Instagram

Penghapusan Fitur Like dalam Instagram

Ilustrasi - foto istimewa IDN Times

Oleh : Turangga Raflihuda Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Nasional Jurusan Ilmu Komunikasi Jurnalistik

Instagram merupakan Media Sosial yang sangat digemari oleh masyarakat di Indonesia, bukan hanya di Indonesia bahkan di seluruh dunia. penggunaan media massa sejatinya banyak sekali pro dan kontra, media massa (instagram) bisa dikatakan baik atau berguna bila dipergunakan dengan semestinya.

Menurut penelitian American Psychological Association, penggunaan media sosial berpotensi memperburuk kesehatan mental, seperti depresi, niatan untuk bunuh diri hingga tekanan psikologis.

Peningkatan waktu yang dihabiskan di media sosial dapat menyebabkan perasaan kesepian, kecemasan sosial dan isolasi sosial. Sedangkan,
Dalam instagram fiture like sangat berpengaruh terhadap ke-eksis an seseorang, kebanyakan orang beranggapan bahwa jika seseorang memperoleh like yang sangat banyak, berarti orang tersebut sangat memiliki pengaruh dalam kegiatan sosialnya.

Tapi, kini kabarnya fitur like dalam instagram akan dihapus oleh Instagram. Banyak pro dan konta dalam informasi ini, Sebelumnya ada aktivitas follower lah yang dihapus, Instagram mengatakan penghapusan aktivitas follower ini karena hanya sedikit pengguna yang memakai tab Following dalam kesehariannya dan dianggap terlalu penasaran dengan aktifitas dari akun seseorang.

Dari penghapusan ini banyak juga yang bertanya kenapa fitur Like dihapus, padahal ini sangat bermanfaat bagi para influencer dan juga follower untuk tahu berapa foto tersebut di like.
Hal ini lantara banyak sekali masyarakat atau pengguna instagram menjadikan fitur like seperti perlombaan, yaitu berlomba-lomba mendapatkan like terbanyak.

Tersedianya opsi memposting selfie kita tanpa harus memikirkan pendapat publik lumayan melegakan kecemasan yang disebabkan tanggapan instan ‘likes’. Menurut para psikolog, likes dalam instagram dapat merangsang orang untuk memikirkan reaksi publik, bagaikan cara kerja otak seorang penjudi di kasino.

Alasan utama fitur Like Instagram dihapus diungkapkan langsung oleh Adam Mosseri selaku CEO Instagram. Menurut Mosseri, langkah ini penting bagi perjalanan Instagram yang berkomitmen untuk membangun ekosistem yang positif di media sosial agar pengguna bisa merasa lebih nyaman dalam berekspresi dan fokus pada foto dan video yang mereka bagikan.

“Bukan berapa jumlah ‘like’ yang mereka dapatkan,” pungkas Mosseri Selain itu, Adam Mosseri juga menambahkan bahwa kecemasan juga bisa berkurang dari langkah ini. Penghapusan like ini juga bertujuan untuk mengatasi pengguna yang suka bayar untuk mendapatkan like palsu ataupun follower palsu dengan tujuan apapun itu. Dengan disembunyikannya fitur like Instagram, perusahaan berharap bahwa Instagram bisa digunakan sebagai wadah untuk berkarya daripada promosi diri sendiri demi popularitas semata.

“Bagi kesehatan mental, aku merasa menghilangkan fitur like akan bermanfaat bagi banyak orang,” kata Kardashian dalam acara New York Times DealBrook Conference.

Uji Coba Penghapusan Like Instagram
Sebenarnya penerapan penghapusan like dalam instagram sudah dilakukan di Kanada, selanjutnya akan dilanjutkan di Amerika Serikat, Uji coba yang dilakukan di Amerika Serikat akan dimulai pada pekan depan.
Dalam akun sosial media Twitter WIRED (@WIRED) CEO Instagram Adam Mosseri mengumumkan untuk memulai menghilangkan fitur likes di Instagram di wilayah Amerika mulai minggu depan.

Setelah itu, uji coba diperluas ke 6 negara lainnya. Sebut saja Irlandia, Italia, Brasil, Australia, Jepang, dan Selandia Baru.

Dihapusnya like Instagram di beberapa negara tersebut menghimbau pengguna untuk lebih fokus pada postingan yang diunggahnya daripada jumlah like yang didapat.

(**)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News