PANDEGLANG – Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban menekankan kepada para pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), untuk tidak takut gagal ketika menjalankan dan mengelola BUMDes. Hal tersebut disampaikan Tanto saat membuka acara Pelatihan Manajemen Bisnis Bagi Pengelolaan BUMDes, di Hotel Mutiara Carita, Kamis (17/10/2019).
Tanto mengingatkan, betapa banyak BUMDes yang gulung tikar diakibatkan para pengelolanya tidak mampu bertahan dalam merintis usaha BUMDes.
“Biasanya para pengelola tidak tahan ketika di awal-awal tahun, tahun pertama sampai tahun ketiga usaha yang terus merugi. Bersabarlah, berapa banyak orang sukses yang tekun dan sabar hingga membuahkan hasil. Bagaimana Thomas Alfa Edison, sang penemu Bola Lampu baru berhasil ketika telah melakukan lebih dari seribu percobaan,” ujarnya melalui siaran tertulis.
Selain itu pula, kata tanto, pengelola harus mampu berfikir inovatif. “Cari terobosan, buat peluang usaha baru, gali semua potensi yang ada di desa. Jangan hanya terpaku untuk membuka Warung Serba ada, banyak usaha yang dapat dikembangkan oleh BUMDes tergantung kondisi desanya masing-masing,”, katanya.
Tanto mengingatkan akan arti penting BUMDes bagi kemajuan perekonomian masyarakat desa. “Sebagaimana kita ketahui bahwa era pemerintahan sekarang sangat mendukung pembangunan Indonesia yang dimulai dari pinggiran desa, ini dibuktikan dengan kucuran dana desa dari tahun ke tahun makin meningkat. Dengan adanya dukungan tersebut, tentunya kita sebagai pelaku untuk terus bersemangat dalam memajukan perekonomian desa melalui BUMDes”, tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat DPMPD Pandeglang, Samsam Setia Muya menjelaskan kegiatan ini bertujuan agar pengelola BUMdes memahami berbagai trik, cara dan strategi membangun usaha.
“Beberapa materi yang akan disampaikan adalah mengenai pemasaran, kepemimpinan, E-Akuntansi BUMDes, Peta jalan BUMDes sukses dengan menghadirkan narasumber dari STIE Banten dan BPKP Provinsi Banten”, jelasnya.
(Red)