CILEGON – Pengentasan pengangguran di masih menjadi fokus utama Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon di bawah kepemimpinan Walikota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon.
Kendati di Kota Cilegon banyak berdiri industri sehingga mendapat julukan kota baja, namun Pemkot Cilegon masih kesulitan mengentaskan pengangguran.
“Memang yang menjadi PR utama dan agak sedikit butuh proses, butuh waktu dan menjadi fokus kami adalah pengangguran,” kata Walikota Cilegon, Robinsar usai Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kota Cilegon ke 26 Tahun di gedung DPRD Cilegon, Minggu (27/4/2025).
Saat ini, Robinsar bersama lainnya mengaku tengah memikirkan strategi agar persoalan pengangguran di Kota Cilegon dapat terselesaikan secara tuntas. Oleh karena itu, ia butuh bersinergi dengan sejumlah pihak lainnya.
“Bagaimana langkah-langkah yang konkret, langkah pasti kami mengentaskan pengangguran. Itu memang harus betul-betul butuh masukan dari yang lain,” ujarnya.
Persoalan pengangguran di Kota Cilegon ini juga turut menjadi sorotan Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah yang hadir pada Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Kota Cilegon ke 26 tahun.
“Saya sedih kalau ada orang Cilegon yang pengangguran. Ini harus kita dorong supaya mereka mendapatkan pekerjaan. Kalau bekerja, mereka bisa sejahtera, bisa mengisi perut,” ucapnya.
Untuk itu, ia meminta kepada Pemkot Cilegon agar pintu investasi dibuka selebar-lebarnya dan regulasi yang sudah ada diberlakukan agar persoalan pengangguran itu dapat terselesaikan.
“Kalau mau sukses intinya investasi dibuka seluas-luasnya. Saya bersama Kadisnaker Banten merumuskan bagaimana pekerja yang ada dj tempat investasi itu harus 70 persen masyarakat lokal,” tutup Dimyati.
Penulis: Maulana
Editor: Usman Temposo