SERANG – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar menegaskan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami penurunan sebesar 0,92 persen menjadi 7,02 persen. Meski mengalami penurunan, TPT di Banten masih menduduki ranking pertama se-Indonesia.
“Secara kinerja, Banten kita lihat bersama 092 poin. Ada penurunan. Bahwa didefinisikan secara umum tinggi (secara nasional) itu yang terus kita upayakan (menurun). Bagaimana kolaborasi antara pemerintah, stakeholder dan swasta (bisa ditingkatkan),” ujar Muktabar saat ditemui di DPRD Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Selasa (7/5/2024).
Selain itu, lanjut Muktabar, Banten masih menjadi tujuan pencari kerja dari luar daerah. “Yang harus dipahami, Banten menjadi tempat masyarakat kita mencari peruntungan,” ucapnya.
Muktabar mengaku, Pemprov Banten terus berupaya mendapatkan data pengangguran secara riil yang didasari dengan by name by address. “Kita upaya mendapatkan data secara detail dimana dan siapa yang menganggur. Kita harus pastikan,” katanya.
Muktabar juga meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan sensus dari pada survey. “Jadi kita bisa lebih tahu by name by address nya. Kita perlu data secara konkret yang nanti akan dijadikan sebagai bahan mengambil keputusan dan kebijakan,” katanya.
Seperti diberitakan, Provinsi Banten kembali menjadi provinsi dengan tingkat pengangguran tertinggi di Indonesia. Angka pengangguran terbuka di Tanah Jawara mencapai 7,02 persen.
Sementara di peringkat kedua dan ketiga TPT tertinggi di bawah Banten ada Provinsi Kepulauan Riau sebesar 6,94 persen dan Provinsi Jawa Barat dengan 6,91 persen.
Di sisi lain, hasil survey BPS Provinsi Banten merilis hasil survey ketenagakerjaan di Banten. Dimana, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Banten pada Februari 2024 mencapai 425 ribu orang atau 7,02 persen.
Angka TPT di Banten itu sendiri mengalami penurunan sebanyak 61 ribu orang dibandingkan pada Februari 2023 yaitu sebanyak 448 ribu orang. Dari jumlah itu, dapat diartikan 100 orang angkatan kerja di Banten, terdapat sekitar 7 orang pengangguran.
Faizal mengungkapkan, angka pengangguran terjadi penurunan sebesar 0,95 persen atau 61.000 orang dibanding Februari 2023. (Mir/Red)
Caption
Pj Gubernur Banten Al Muktabar. (Iyus/BantenNews.co.id)