PANDEGLANG – Tujuan dari operasi lilin Maung 2021 tidak lain adalah guna menjaga keamanan kamtibmas selama pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Oleh sebab itu Bupati Pandeglang, Irna Narulita menekankan pelaksanaan operasi lilin 2021 dilakukan secara profesional dan humanis.
“Berikan pelayanan terbaik dimanapun kapanpun. Rekan – rekan adalah wujud representasi negara ditengah masyarakat,” ujar Irna dalam keterangannya, Sabtu (25/12/2021).
Irna mengatakan, sebelum pelaksanaan kegiatan, tentu sudah dilakukan mapping kerawanan dibeberapa titik yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas. Kata Irna, hal yang harus diantisipasi antara lain ancaman kelompok intoleran, radikalisme dan terorisme, aksi kriminalitas dan pesta miras. “Oleh karena itu operasi lilin tahun 2021 harus dilaksanakan secara optimal, kejahatan dan gangguan Kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi,” terangnya.
Menurutnya, ketika operasi ini berhasil, tentu masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah dan perayaan tahun baru 2021 dengan rasa aman dan nyaman baik dari gangguan Kamtibmas maupun bahaya Covid-19.
“Makadari itu tetap menerapkan prokes, pada dasarnya pelaksanaan dan pengamanan penataru tidak terlepas dari kebijakan pemerintah melalui in Mendagri Nomor 66 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19,” pungkasnya.
Sementara Kapolres Pandeglang, AKBP Belny Warlansyah mengatakan, pada pengamanan kegiatan akhir tahun atau nataru, Polres Pandeglang melibatkan 220 personil yang memiliki tugas dan fungsinya masing-masing.
“Kita punya tiga pos yaitu dua Pos Pelayanan (Posyan) dan satu Pos Pengamanan (Pospam). Untuk Posyan kita tempatkan di Alun-alun Pandeglang dan Polsek Carita. Untuk Pospam sendiri di pertigaan Mengger,” ungkapnya.
“Operasi ini kita siapkan mengantisipasi dinamika yang ada di masyarakat, sehingga masyarakat bisa terbantu, baik masalah jalur, ganjil genap, masalah kesehatan pada saat perjalanan dan lainnya,”sambungnya.
(Red)
