TANGERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang mencatat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di wilayahnya hampir menyentuh lima persen dari dua juta penduduk. Angka tersebut terungkap dari survei lapangan program Cageur Jasa.
“Jumlahnya tidak banyak. Tapi kalau untuk kami, kenaikan yang berlebih,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi, Kamis (8/11/2018).
Pihaknya berprinsip menemukan sedini dan sebanyak mungkin penyakit ODGJ di Kota Tangerang melalui program Cageur Jasa. Dinas Kesehatan akan menanganinya atau merujuknya ke rumah sakit demi warga penyandang bisa menjalani hidup dengan normal jika telah ditemukan.
Pihaknya juga berusaha mencegah warga Tangerang mengidap gangguan jiwa. Di antaranya berupaya menghindari masyarakat dari depresi.
“Ada kegiatan namanya Mepet Jitu, yang merupakan suatu program di mana kita mengatur masyarakat yang cenderung akan mengidap gangguan jiwa,” katanya dilansir medcom.id.
Penyakit gangguan jiwa kerap disebabkan masalah ekonomi, lingkungan tempat tinggal, maupun keluarga yang kurang harmonis. Hal ini membuat masyarakat stres dan depresi yang cenderung berakibatkan ODGJ.
“Makanya jangan lupa bahagia karena bahagia itu tidak identik dengan rupiah saja ya,” paparnya. (Red)